Pemerintah Malaysia mulai tangkapi tokoh oposisi
Merdeka.com - Pihak berwenang Malaysia menahan dua tokoh anti pemerintah. Salah satunya dituding melakukan penghasutan.
Stasiun televisi ABC melaporkan, Kamis (23/5), ketegangan politik di Malaysia meningkat sebab dugaan kecurangan pada pemilihan umum digelar awal bulan ini. Pihak oposisi menuding rezim Barisan Nasional melakukan penipuan atas hasil suara pemilu.
Pihak oposisi memang memanggil pendukungnya untuk turun ke jalan berdemonstrasi damai dua hari setelah pemilu. Mereka yakin Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) partai berkuasa di Negeri Jiran itu tidak jujur bersaing dengan membuat surat suara palsu serta penyimpangan lainnya. Namun Perdana Menteri Najib Razak menyangkal melakukan itu.
Pihak berwajib terakhir menangkap Tian Chua seorang pejabat senior Partai Keadilan Rakyat (PKR) salah satu koalisi oposisi pimpinan Datuk Seri Anwar Ibrahim. Pegiat pendukung Anwar lain juga ditahan yakni Haris Ibrahim. Kedua lelaki ini kerap mengkritik Barnas.
Mereka dijerat dengan beleid anti hasutan Malaysia. Undang-undang ini diprotes pegiat lantaran selalu menjadi alat untuk menangkap mereka yang anti-pemerintah.
Sesaat setelah ditangkap Chua berkicau lewat akun Twitter pribadinya dan mengajak rakyat Malaysia agar kejadian ini tidak perlu membuat ragu atau takut. Sebaliknya suara harus lebih lantang untuk menentang dan menurunkan rezim.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaApa yang Dimaksud dengan Pemilu? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Pemilu adalah landasan bagi pembentukan pemerintahan yang mewakili kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnya