Pemerintah Indonesia perkuat pembebasan 4 WNI ditawan di Filipina
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi menyebutkan empat warga negara Indonesia yang masih belum bebas dari penyanderaan, diculik oleh kelompok yang berbeda dari 10 WNI yang sudah dibebaskan. Retno juga mengatakan tempat penyanderaan empat WNI ini juga berbeda dari yang sebelumnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda ini menyebutkan meskipun berbeda tempat dan kelompok penculiknya, pemerintah Indonesia tidak akan membedakan penyelamatan. Menurut dia, malah pihaknya akan memperkuat upaya penyelamatan.
"Pertama, perlu disampaikan 10 WNI dan empat yang masih disandera ada di tempat berbeda, dipegang kelompok berbeda. Kedua, kita tidak membedakan pembebasan antara empat dan 10 ini," ujar Retno saat ditemui di kantornya, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa (3/5).
"Buat kita WNI adalah WNI yang harus kita lindungi. Dan sekarang alhamdulillah 10 sudah selesai, akan kita perkuat lagi bagaimana upaya kita menyelamatkan sisanya," sambung dia.
Perempuan hobi naik gunung ini menyebutkan, perkuatan upaya tersebut sudah dibahas dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan. Dia juga menyebutkan tengah menyiapkan beberapa langkah untuk memperkuat proses penyelamatan.
"Tadi ada beberapa teman menanyakan apakah templatenya akan sama. Saya jawab, semua tergantung situasi lapangan yang dinamis," seru dia.
Pembebasan 10 WNI awak kapal Brahman 12 dan Anand 12 tentunya menjadi sebuah kelegaan bagi pemerintah Indonesia. Meski demikian masih ada tugas untuk membebaskan empat WNI yang masih ditahan diduga oleh kelompok Abu Sayyaf dari cabang yang berbeda.
Empat Anak Buah Kapal Christy dan Henry diculik pada 15 April lalu. Kapal mereka dibajak, lima orang lainnya dibebaskan, sementara seorang mengalami luka tembak. Sayangnya, empat orang lainnya ditawan para penculik ini.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya