Pemerintah China larang atap gereja pasang tanda salib
Merdeka.com - Pemerintah China mengharuskan setiap gereja membuang simbol salib yang biasanya ada di atap tempat ibadah. Hal ini berlaku bagi semua gereja Protestan maupun Katolik.
Menurut laporan dari CBS News, Jumat (8/5), China mengeluarkan larangan tersebut agar tidak ada simbol agama tampil menonjol di negara tersebut.
Sejak awal 2014, petugas Provinsi Zhejiang telah merubuhkan banyak salib di lebih dari 400 gereja. Tindakan pemerintah provinsi itu kadang menimbulkan bentrok dengan jemaat. Petugas kemudian mengatakan, salib melanggar peraturan pembangunan.
Para kritikus menilai, pesatnya pertumbuhan kelompok Kristen membuat Partai Komunis China ketar-ketir.
"Pihak berwenang telah mengambil simbol penting agama ini. Dan ini berarti tidak ada manifestasi yang menonjol dari agama Kristen di ruang publik," ujar seorang pendeta China yang sekarang tinggal di Amerika Serikat, Zheng Leguo.
Seorang arsitek dari Institut Desain Arsitektur Provinsi Zhejiang mengatakan salib yang berada di atas atap bangunan tidak diizinkan, karena dianggap 'kurang aman' dalam perda tata kota. Bila ingin memasang salib, harus di bangunan, bukan di atap, serta tidak melebihi 10 persen muka gedung. Seorang anggota organisasi gereja mengatakan peraturan ini hanya akal-akalan memberangus tanda salib.
"Ini aturan baru yang sebenarnya adalah upaya lain pemerintah untuk melegitimasi kampanye kekerasan yang ada untuk mengharamkan salib," terang Bob Fu, salah satu jemaat di Zheijiang.
Agama nasrani di Negeri Tirai Bambu telah berkembang sejak 1980-an. Kala itu, Beijing mulai melonggarkan kontrol terhadap agama.
Hingga saat ini diperkirakan sebanyak 23 juta warga China menganut Kristen Protestan dan Katolik. Diperkirakan jumlah warga nasrani bisa mengalahkan penganut komunis yang berjumlah sekitar 85 juta jiwa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca Selengkapnya