Pemberian Nobel Perdamaian untuk OPCW dianggap hadiah buat Assad
Merdeka.com - Kelompok oposisi Suriah dan kelompok pegiat kemarin mengecam keputusan panitia Nobel Perdamian yang memberikan penghargaan itu kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). Seorang pegiat menggambarkan pemberian itu sebagai 'hadiah' untuk Presiden Suriah Basyar al-Assad.
Tim pemeriksa OPCW yang saat ini berada di Suriah untuk mengawasi proses perlucutan senjata kimia milik rezim Assad, mengikuti kesepakatan yang dicapai Amerika Serikat dan Rusia untuk membongkar persedian senjata kimia pemerintah Suriah, setelah insiden serangan gas sarin yang membunuh ratusan orang di pinggiran Ibu Kota Damaskus pada Agustus lalu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (12/10).
"Saya akan berpikir bahwa 2013 akan menjadi tahun untuk pencarian jiwa bagi OPCW, bukan penghargaan," kata Direktur Pengawas Hak Asasi, Nadim Houry, saat berada di Ibu Kota Beirut, Libanon.
"Mereka melecehkan para martir, sengaja menghina para korban," ujar seorang pegiat di Twitter, seperti dikutip surat kabar the Telegraph. "Ini merupakan penghargaan untuk Assad dan Putin."
Namun, komite Nobel Perdamaian mengatakan OPCW telah memenangkan penghargaan atas karya-karyanya di masa lalu, bukan hanya karena proyek baru untuk menghancurkan program senjata kimia Suriah.
OPCW memenangkan penghargaan bergengsi senilai Rp 14,2 miliar kemarin dan akan menerima penghargaan itu di Oslo pada 10 Desember mendatang, seperti dikutip kantor berita Reuters.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jokowi Lepas Bantuan Satu Juta Dolar AS untuk Palestina dan Sudan di Halim Perdanakusuma
Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, peralatan medis hingga makanan dengan total senilai satu juta dolar AS untuk Palestina dan Sudan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaPresiden Palestina Ucapkan Selamat untuk Prabowo Unggul di Pilpres 2024
Ucapan itu disampaikan Mahmoud via surat yang dikirimkan oleh Kedutaan Palestina di Jakarta tertanggal 25 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaFOTO: Intip Isi Paket Bantuan Pemerintah Indonesia yang Dilepas untuk Membantu Palestina dan Sudan
Paket bantuan Pemerintah Indonesia untuk Palestina dan Sudan berupa obat obatan dan fasilitas kesehatan.
Baca Selengkapnya