Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelayan Tuhan diganjar Nobel Perdamaian

Pelayan Tuhan diganjar Nobel Perdamaian Bunda Teresa. telegraph.co.uk ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari ini pada 1979, dunia menganugerahi Nobel Perdamaian pada Bunda Teresa atas jasanya memberikan cinta kasih pada sesama, terutama mereka kaum papa dan penyakitan.

Tidak banyak orang mengetahui kehidupan pribadi perempuan bernama asli Agnes Gonxha Bojaxhiu ini. Dia memang tertutup jika ditanyakan demikian. Namun saat berbicara tentang kesehariannya dan cita-citanya bagi kaum miskin, Teresa bakal menjawab lantang. Baginya semata-mata untuk Tuhan, seperti dilansir surat kabar the Telegraph.

Teresa muda memasuki sekolah untuk menjadi biarawati. Misionarisnya mengirim dia ke Kota Calcutta, India, daerah paling kumuh, jorok, kotor, menjijikkan, sarang penyakit, dan penduduknya miskin. Awalnya dia menjadi guru di sebuah sekolah menengah pertama. Tapi hatinya merasa terpanggil menolong mereka hidup penuh kesulitan.

Perempuan dikenal sebagai bunda kaum miskin itu mulai menanggalkan baju biarawati dan digantinya dengan kain putih berhias garis biru di pinggirnya. Busana sederhana itu dimaksud agar dirinya bisa melebur pada mereka tak berpunya. Teresa pelan-pelan mendirikan sekolah di daerah kumuh dan mulai mengajari anak-anak miskin di situ. Ia juga belajar obat-obatan sederhana, mengunjungi rumah-rumah orang sedang sakit dan merawat mereka. Perhatian dan pelayanan ini menggugah banyak gadis alumni Sekolah St. Mary, dan memilih bergabung membantu Teresa.

Pengalaman paling luar biasa dicatat pada buku harian miliknya. Dia pernah bertemu dua perempuan sekarat dan tidak satupun rumah sakit mau menerima. Sampai akhirnya Teresa menemui walikota Calcutta dan dia hanya diberikan fasilitas sebuah gedung tua. Akhirnya difungsikan sebagai tempat penampungan dan pengobatan orang-orang miskin. Gedung itu diberi nama Kalighat, tempat si papa mendapat harap.

Karena baktinya untuk kaum miskin dan Tuhan, banyak orang berbagai penjuru mengunjungi dia dan melihat dari dekat kegiatan Teresa. Tapi kunjungan itu tidak lebih dari sekedar berwisata. Namun Teresa tidak pernah protes, sarkas, berkata ketus, dan jutek. Semua tetap dilayani dengan baik. Dia mengaku rasa benci dan takut sudah lama pergi dari dirinya. Pujian datang dari mereka malah ditanggapi santai, "Kenapa terlalu banyak kata-kata, bukan kerja?".

Teresa satu sosok dunia tidak akan ada yang menggantikan. Di tengah perputaran bumi tidak lagi ada orang mendekati kemiskinan. Justru sebaliknya, meningkatkan kekayaan. Ganjaran Nobel Perdamaian memang pantas untuk Teresa.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang

Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.

Baca Selengkapnya
Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat
Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat

Semua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Pria Beri Kejutan untuk Calon Ayah Mertua, Reaksinya Curi Perhatian
Momen Pria Beri Kejutan untuk Calon Ayah Mertua, Reaksinya Curi Perhatian

Usai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta Kasad Jenderal TNI Maruli Sehari Telepon 37 Kali Luluhkan Hati Anak Luhut
Kisah Cinta Kasad Jenderal TNI Maruli Sehari Telepon 37 Kali Luluhkan Hati Anak Luhut

Tak hanya itu, ada permintaan pula dari ayah istri, Luhut Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Cerita Mayjen Nugraha Gumilar Tinggal di Rumah Bilik Bambu dan Sang Ayah Meninggal Dunia 'Gelap Kayak Dunia Runtuh'
Bikin Merinding, Cerita Mayjen Nugraha Gumilar Tinggal di Rumah Bilik Bambu dan Sang Ayah Meninggal Dunia 'Gelap Kayak Dunia Runtuh'

Ternyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.

Baca Selengkapnya