Pelaku penembakan bioskop Colorado bisa dituntut hukuman mati
Merdeka.com - James Eagan Holmes, pemuda berusia 24 tahun dan pelaku penembakan di dalam teater 16 Bioskop Century, Wilayah Aurora, Kota Denver, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat, pada Jumat (20/7) dini hari kemungkinan dituntut hukuman mati.
Surat kabar the Denver Post melaporkan, Senin (23/7), menurut seorang pengamat hukum Denver, Scott Robinson, kemungkinan para pengacara Holmes bakal melakukan pembelaan terhadap kliennya dengan menyatakan dia gila. "Faktanya dia (Holmes) waras. Jadi mungkin pengacara bisa kesulitan menangani kasus ini," kata Scott.
Sementara itu menurut Bob Grant, mantan jaksa Distrik Adam County, Denver, Colorado, jika tim pengacara tidak menemukan bukti Holmes gila, maka mereka bakal mencari berbagai alasan dalam pengadilan agar meyakinkan klien mereka tidak waras. "Hanya itu yang mereka bakal lakukan. Tidak mungkin ada jalan lain," kata Grant.
Definisi gila menurut sistem hukum Amerika adalah jika seorang terdakwa tidak mampu membedakan perilaku benar atau salah saat melakukan tindakan kriminal. Tetapi hal itu tidak bisa disamakan dengan perilaku aneh akibat tingkat intelejensi tinggi atau perangai jahat dalam diri. Jika terdakwa terbukti tidak waras maka hukuman maksimal dia terima adalah kurungan seumur hidup.
Holmes bakal didampingi dua penasihat hukum, yakni Daniel King dan Tamara Brady. Tetapi sebelum bertemu tim pembela, mahasiswa ilmu syaraf itu harus menjalani serangkaian tes kejiwaan.
Namun, menurut David Lane, pengacara pernah menangani 25 terpidana mati, berdasarkan hasil laporan berita dari berbagai media massa dia tidak menemukan satu pun kejanggalan dalam kondisi kejiwaan, perilaku, serta tingkat intelejensi Holmes. "Dia hanya punya satu catatan kriminal, yakni berkendara dalam kecepatan tinggi di jalan raya Oktober tahun lalu," kata Lane. Lane berpendapat tim pembela bakal mengajukan pembelaan kliennya mengidap schizophrenia, yakni kelainan kejiwaan kesulitan dalam memahami kenyataan.
Aksi brutal Holmes menembaki para penonton pemutaran perdana film sekuel terbaru Batman : The Dark Knight Rises menewaskan 12 orang dan melukai 59 lainnya. Ratusan polisi dikerahkan buat menghentikan peristiwa berdarah itu. Tercatat tiga warga Indonesia turut menjadi korban penembakan itu. Setelah ditangkap, dia mengatakan dirinya adalah Joker, salah satu lawan tokoh rekaan berlambang kelelawar itu.
Selama ini Holmes dikenal sebagai pribadi cerdas dan santun. Menurut salah satu tetangganya, pemuda itu memang pendiam dan tidak pernah terlibat tindakan kriminal. Dia hanya punya satu catatan pelanggaran hukum, yakni ditilang lantaran ngebut di jalanan Oktober tahun lalu.
Holmes berasal dari keluarga kelas menengah yang cukup dikenal karena aktif di kegiatan amal. Ayahnya bekerja di perusahaan perangkat lunak dan ibunya berprofesi sebagai perawat.
Keluarga Holmes hingga saat ini menolak wawancara media dan mengaku terpukul anak mereka menjadi pelaku penembakan massal terparah di Amerika dalam lima tahun terakhir itu. Pemuda itu rencananya bakal diadili hari ini pukul 09.30 waktu setempat.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ingat dengan pemeran Si Cemong yang curi perhatian. Kini sosoknya bak artis Hollywood.
Baca SelengkapnyaSosok pria yang dikenal sebagai penipu ulung sampai pernah menyamar jadi pilot gadungan.
Baca SelengkapnyaKesuksesan film Spiderman tak lepas dari kontribusi Tom Holland dalam memerankan peran Spiderman dan Peter Parker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaSosok tersebut ialah para polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaJika mendengar nama Emma Watson, pasti langsung teringat betapa keren aktingnya saat bermain dalam film Harry Potter.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa bioskop unik yang menawarkan pengalaman menarik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya kuasa hukum siskaee yang mengaku kliennya memiliki masalah kejiwaan
Baca SelengkapnyaUang yang disediakan untuk akomodasi penginapan, mobil, dan biaya lainnya.
Baca Selengkapnya