Pejabat Pemilu AS Tidak Temukan Ada Kecurangan dalam Pilpres Seperti Dituduhkan Trump
Merdeka.com - Pejabat pemilu di puluhan negara bagian AS yang mewakili kedua partai politik, Republik dan Demokrat, mengatakan tidak ada bukti kecurangan atau penyimpangan lainnya dalam hasil pemilihan presiden AS tahun ini, seperti dituduhkan kandidat petahana Presiden Donald Trump.
Selama beberapa hari terakhir, ini Trump dan para pendukungnya, baik di pemerintahan dan kongres, mengklaim pemilu kali ini terjadi kecurangan dan menolak menerima hasil yang menunjukkan Joe Biden sebagai pemenangnya.
Tetapi pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan dalam wawancara dan pernyataan bahwa proses pemilu kali ini berlangsung sukses luar biasa meskipun ada rekor jumlah pemilih dan pandemi Covid-19.
"Kansas tidak mengalami masalah yang meluas dan sistematis yang terkait dengan kecurangan pemilih, intimidasi, penyimpangan atau masalah pemungutan suara," kata juru bicara Scott Schwab, sekretaris negara Republik di Kansas, dalam sebuah surel kemarin, seperti dikutip laman The Straits Times, Rabu (11/11).
Harian the New York Times menghubungi sejumlah kantor pejabat pemilu pada Senin dan Selasa kemarin untuk menanyakan apakah mereka memiliki bukti terjadinya kecurangan dalam pemilu. Para pejabat dari 45 negara bagian menjawab langsung kepada the New York Times.
Pejabat negara bagian di Texas tidak menanggapi pertanyaan tentang kecurangan tersebut. Tetapi seorang juru bicara mengatakan bahwa hanya ada beberapa masalah kecil dan pemilu tersebut tetap kondusif.
Senin lalu tim kampanye Trump mempercepat upaya hukum mereka dengan mengajukan gugatan di tujuh wilayah di Negara Bagian Pennsylvania, tempat Trump kalah dan mengklaim pemungutan suara lewat kiriman surat di sana tidak adil.
Reporter Magang: Farhan Hafizhan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaVia Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaHubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024
Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya