Paus Fransiskus sebut kartel narkoba sebagai 'penjual kematian'
Merdeka.com - Paus Fransiskus mendorong Meksiko untuk bersih dari narkoba. Dia bahkan menyebut para produsen dan penjual obat-obatan terlarang itu sebagai penjual kematian.
Dia meminta para warga Meksiko untuk bersama-sama menciptakan sebuah negara yang bebas dari kejahatan dan peredaran narkotika. Dia mengatakan hal ini di depan lebih dari 300 ribu umat Katolik di Meksiko.
"Mari kita satukan pemikiran kita. Para iblis ini (kartel narkoba), tidak memiliki kesempatan untuk menghancurkan hidup yang telah dibuat oleh Allah," ungkap Paus di hadapan khalayak ramai, seperti dikutip dari CBS, Senin (15/2).
Pesan ini yang dibawa Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Ecatepec. Kota tersebut merupakan salah satu kota di Meksiko, di mana 1,6 juta warganya terlibat kasus kejahatan narkoba, penculikan, serta pembunuhan geng, yang kebanyakan korbannya adalah wanita.
"Dia datang ke Ecatepec, karena kami membutuhkan dia di sini," ucap seorang warga, Ignacia Godinez (56), yang senang akan kedatangan Paus ke Meksiko.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Meksiko sangat dinantikan oleh warga. Para penduduk Meksiko amat bahagia dengan kedatangan Paus Fransiskus yang terkenal lebih terbuka pemikirannya dibanding Paus sebelumnya.
Kerumunan warga berbaris di jalanan dekat dinding yang dilukis dengan seni grafiti yang menampilkan wajah Paus.
"Kunjungan Paus ini adalah kesempatan untuk berbicara tentang perdamaian dan persatuan," kata seorang warga Ecatepec.
Baca juga:Gaya Paus Francis bertopi SombreroMengunjungi ladang opium andalan kartel MeksikoKartel narkoba bentrok di penjara Meksiko, 52 orang tewasBaju bergambar raja narkoba El Chapo jadi tren di MeksikoMengerikannya bandar narkoba di Berlan seperti kartel Meksiko
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaIni Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca Selengkapnya