Pasukan Israel Tembak Remaja Putri Palestina Hingga Tewas
Merdeka.com - Pasukan Israel menembak seorang remaja putri Palestina berusia 16 tahun hingga tewas. Penembakan ini terjadi setelah remaja putri ini setelah dituduh menikam polisi perbatasan di titik pemeriksaan wilayah perbatasn antara Tepi Barat dan Yerusalem.
Berdasarkan laporan media setempat dan polisi, polisi perbatasan Israel menembakkan senjatanya ke Samah Zuheir Mubarak, seorang pelajar dari Tepi Barat, Ramallah, di Al Zaeem yang merupakan titik pemeriksaan yang memisahkan permukiman ilegal warga Yahudi di Tepi Barat dengan lingkungan yang terletak di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Demikian dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (1/2).
Keluarga Samah Zuheir menetap di Jalur Gaza. Keluarga menyebut pasukan Israel yang menembak Samah sebagai orang berdarah dingin.
Dalam video yang dirilis polisi Israel, Samah terlihat sedang berjalan menuju titik pemeriksaan. Di potongan video lainnya, dia terlihat berdiri di dekat sebuah kendaraan dan sekelompok pasukan Israel. Sesaat kemudian, petugas polisi mundur, remaja itu ditembak dari jarak dekat dan ambruk ke tanah.
Dalam potongan video yang lain, pasukan Israel terlihat menggeledah barang milik Samah seperti buku dan alat tulis dan mengosongkan tasnya. Kepala kepolisian Yerusalem Israel, Yoram Halevi, mengatakan remaja tersebut menarik sebuah pisau dan berusaha menikam tentara Israel yang berjaga di Al Zaeem. Karena itulah dia ditembak.
"Tidak jelas latar belakangnya, apa alasan anak itu (datang ke titik pemeriksaan)," ujarnya sembari menambahkan kejadian itu sedang diselidiki.
Penembakan ini terjadi setelah sedikitnya tiga warga Palestina dibunuh oleh pasukan dan penduduk Israel. Pada Sabtu lalu, Hamdi Naasan (38) dari Desa Al Mugheir, Tepi Barat meninggal setelah menderita luka parah setelah warga Israel dari permukiman terdekat melepaskan tembakan.
Ayman Hamed (18) dimakamkan di desanya di Silwad setelah tentara Israel menembak sampai tewas pada Jumat karena diduga melemparkan batu. Polisi Israel juga membunuh Riyad Shamasneh saat terjadi pengejaran di dekat Gerbang Kota Tua Damaskus di Yerusalem Timur pada Sabtu pagi.
Sejumlah kelompok aktivis HAM lokal dan internasional mengemukakan kekhawatirannya terhadap pasukan keamanan Israel yang kerap menggunakan kekuatan berlebihan ketika menghadapi orang-orang Palestina yang diduga melakukan serangan. Polisi Israel melonggarkan aturan penembakan terang-terangan pada bulan Desember 2015, yang memungkinkan petugas melepaskan tembakan dengan amunisi langsung pada mereka yang melempar batu atau bom api sebagai opsi awal, tanpa harus menggunakan senjata biasa terlebih dulu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaBocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
tentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPerlakuan keji dialami oleh seorang tahanan asal Palestina oleh tentara Israel. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca SelengkapnyaKendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri
Baca Selengkapnya