Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasukan Assad dituding lancarkan serangan gas beracun di Jobar

Pasukan Assad dituding lancarkan serangan gas beracun di Jobar Senjata kimia Suriah. ©scrapetv.com

Merdeka.com - Pegiat oposisi Suriah kembali menuduh pasukan Presiden Basyar al-Assad menggunakan senjata kimianya di dekat Ibu Kota Damaskus dua hari lalu, dengan menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan seorang laki-laki tampak tak sadarkan diri tengah berbaring di tempat tidur dan dirawat oleh tim paramedis.

Serangan yang dituduhkan terjadi di Wilayah Jobar itu datang sepekan setelah pemerintah Suriah mengirim surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengklaim pihaknya mempunyai bukti kelompok pemberontak telah merencanakan serangan gas beracun di daerah sama, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (4/4), mengutip laporan kantor berita Reuters.

Pegiat dari kelompok oposisi dengan nama Jobar Revo mengunggah video itu di situs YouTube yang memperlihatkan seorang pria sedang dirawat dengan diberikan oksigen dan mendapat suntikan dari paramedis. Suara dari rekaman itu mengatakan terjadi dua hari lalu dan ada serangan gas beracun di Jobar.

Organisasi Serikat Koordinator Revolusioner Suriah yang berbasis di London mengatakan mereka yang terkena gas beracun dalam kondisi baik. Pada tahun ini, pertempuran antara kelompok pemberontak dan pasukan pemerintah di Jobar terkadang meletup dan tidak.

Dalam sebuah surat tertanggal 25 Maret dan diedarkan oleh PBB pekan ini, utusan Suriah untuk PBB, Basyar Ja'afari mengatakan pemerintah sebelumnya telah menyadap komunikasi di antara kelompok pemberontak, yang menunjukkan seorang pria bernama Abu Nadir diam-diam membagikan topeng gas di daerah Jobar, yang dikuasai pemberontak.

Pada pekan ini koordinator internasional mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa rezim pemerintahan Suriah masih bisa memenuhi batas akhir bulan Juni untuk menyingkirkan senjata kimianya. Tapi untuk melakukannya, maka Suriah harus melanjutkan pengiriman senjata yang sekarang macet.

Pemerintah Suriah telah menunda pengiriman senjata kimia mereka dengan mengatakan ini dilakukan sebagai alasan keamanan. Tetapi pada Ahad lalu Suriah mengatakan berencana untuk mengirim kembali dalam beberapa hari mendatang.

Damascus setuju untuk menyerahkan senjata kimianya pada September tahun lalu di bawah kesepakatan untuk menangkal ancaman serangan udara dari Amerika Serikat.

Perjanjian itu dicapai setelah serangan senjata kimia mematikan di luar Damaskus pada Agustus tahun lalu, di mana pihak Barat menyalahkan insiden itu kepada rezim pemerintahan Presiden Basyar al-Assad.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan

Saudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan

Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia

Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia

Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.

Baca Selengkapnya