Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasukan AS kalap, bunuh tukang bata dan dua anak di Afghanistan

Pasukan AS kalap, bunuh tukang bata dan dua anak di Afghanistan Pasukan AS kalap bunuh warga Afghanistan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Tentara Amerika Serikat di Afghanistan membunuh seorang ayah dan dua anaknya. Kabarnya mereka kalap dan melepaskan tembakan ke segala penjuru usai kendaraan mereka terkena ledakan bom disembunyikan di pinggir jalan.

Dilansir dari laman Al Jazeera, Selasa (13/6), peristiwa itu terjadi di Distrik Ghani Kel, sebelah selatan Provinsi Nangarhar. Menurut juru bicara kantor gubernur, Attaullah Khogyani, mengatakan saat bom meledak, pasukan AS langsung turun dan menembak membabi buta.

Tak jauh dari lokasi ledakan, seorang pembuat bata, Ziyar Gul, beserta ketiga anaknya sedang bekerja. Namun, lantaran kalap, pasukan AS mengira mereka adalah Taliban dan langsung memberondong dengan tembakan dari senapan. Ziyar dan dua anaknya, Faridullah (8) dan Sharafat (10), tumbang ditembus pelor. Sedangkan anak ketiganya berhasil kabur. Alangkah terkejutnya dia ketika kembali melihat ayah dan dua saudaranya sudah tersungkur bersimbah darah.

Menurut saksi Azizullah Aziz, empat sanak saudara Gul termasuk anaknya berusia enam tahun, tewas dalam serangan artileri digelar AS tahun lalu.

"Memangnya mereka enggak bisa melihat kalau yang ditembaki adalah anak-anak dan lelaki tak bersenjata? Kok tega sekali langsung menembak anak-anak dan membunuhnya? Bagian tubuh mereka sampai tercecer akibat diberondong tembakan berkali-kali," kata saudara mendiang Ziyar, Neyaz Gul.

Meski begitu, juru bicara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Douglas High, menyangkal ada korban sipil dalam insiden itu. Dia hanya mengakui kalau memang konvoi bersama pasukan AS dan Afghanistan dihantam bom. Dia juga berdalih pasukan dalam rombongan itu 'cuma' melepaskan tembakan dari pistol.

"Kami tidak menerima laporan ada korban sipil," kata High.

Menurut catatan Perwakilan Misi Afghanistan PBB, tahun lalu adalah yang terburuk dalam konflik di negara itu. Setidaknya jatuh korban hingga 11.418, terdiri dari 3.948 jiwa dan 7.920 luka-luka.

Pasukan Afghanistan dan Amerika Serikat kini sedang getol memerangi kelompok bersenjata tunduk kepada ISIS di Provinsi Nangarhar, yakni wilayah dekat perbatasan dengan Pakistan. Mereka menyatakan ada sekitar 600 hingga 800 militan ISIS di wilayah itu dan Provinsi Kunar.

Setelah Donald Trump menjabat Presiden Amerika Serikat, dia menambah jumlah pasukan AS di Afghanistan. Mei lalu penasihat ekonomi dan pejabat militer AS mengajukan penambahan jumlah pasukan di Afghanistan buat memerangi Taliban. Jumlahnya diperkirakan mencapai tiga ribu hingga lima ribu personel, termasuk pasukan khusus.

Saat ini tercatat ada sekitar 8400 pasukan AS di Afghanistan, di luar 5000 tentara NATO. Mereka sudah bercokol di sana sejak 2001 buat menumbangkan rezim Taliban.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'

Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'

Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.

Baca Selengkapnya
FOTO: Truk Bermuatan 60 Ton Gas Cair Meledak Hanguskan Apartemen, Toko, Mobil-Mobil hingga Tewaskan 6 Orang di Mongolia

FOTO: Truk Bermuatan 60 Ton Gas Cair Meledak Hanguskan Apartemen, Toko, Mobil-Mobil hingga Tewaskan 6 Orang di Mongolia

Lebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dan 100 kendaraan damkar terlibat dalam upaya pemadaman kobaran api.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Biar Rajin Kuliah, Ucok Baba Belikan Mobil Mewah Sang Anak, Ending-nya Adam Lemas

Biar Rajin Kuliah, Ucok Baba Belikan Mobil Mewah Sang Anak, Ending-nya Adam Lemas

Ucok Baba membawa mobil Pajero ke kantornya untuk anak laki-lakinya, Adam.

Baca Selengkapnya
Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya