Merdeka.com - Calon mempelai wanita di India memutuskan untuk membatalkan pernikahannya lantaran di rumah calon suaminya tidak ada kamar mandi. Perempuan 25 tahun ini awalnya setuju dijodohkan melalui organisasi perjodohan NGO.

Pihak NGO sendiri sudah mengatur segala urusan untuk pernikahan mereka. Menurut NGO, sang calon suami awalnya sudah menyetujui untuk menyediakan toilet di rumahnya pada saat pernikahan seperti yang diminta calon istrinya.

Namun, menurut pengakuan calon mempelai wanita, hingga sehari sebelum pernikahan permintaannya tersebut tidak dilaksanakan. Dia merasa ditipu oleh calon suaminya tersebut.

Dilaporkan Times of India, Kamis (21/4), perempuan yang mengaku telah menyelesaikan pendidikan SMA langsung memutuskan untuk batal menikah pada Sabtu pekan lalu.

"Dia melakukan itu lantaran mengetahui tidak adanya pembangunan toilet di rumah calon mempelai pria," kata NGO.

Keputusan ini didukung oleh keluarga calon mempelai wanita. Menurut mereka, sang pria sudah tidak bisa dipercaya karena tidak menepati janjinya.

Usai kejadian ini, NGO yang mengatur pernikahan menawarkan mencari calon mempelai pria yang sudah memiliki toilet di rumahnya. Melihat ini sebagai hal baik, perempuan tersebut pun setuju.

Pada 2014 dilaporkan sekitar 130 juta rumah di India tidak memiliki toilet di dalam rumah. Berdasarkan kampanye Right to Pee pada 2011, sekitar 10 ribu toilet gratis dibangun di India, namun hanya 37 persen yang diberikan untuk perempuan.

Otoritas setempat mengatakan, toilet perempuan lebih membutuhkan banyak air dan sumber daya dari pada toilet pria. Makanya toilet publik gratis banyak ditujukan bagi pria ketimbang wanita.