Partai Musharraf raih dua kursi di pemilu Pakistan
Merdeka.com - Partai pendukung mantan Presiden Pakistan Pervez Musharrafmeraih dua kursi di Distrik Chitral, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sebelah barat laut Pakistan, dalam pemilihan umum.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (13/5), Komisi Pemilihan Umum Pakistan mengumumkan melalui situs resmi mereka bahwa Iftikhar Uddin memenangkan satu-satunya kursi untuk mewakili Chitral di majelis nasional dan Haji Ghulam Muhammad mendapatkan satu-satunya kursi di Majelis Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Keduanya mewakili Partai Liga Muslim Pakistan (APML), yang didirikan Musharraf saat dirinya berada di pengasingan sebelum kembali ke Pakistan. Pengadilan kemudian menjatuhkan Musharraf dengan hukuman tahanan rumah dan dilarang untuk mencalonkan diri dalam pemilu.
Pada 3 Mei lalu, APML mengumumkan akan memboikot pemilu. Namun, para kandidat dari Chitral menolak untuk melakukan boikot.
Pejabat APML, Muhammad Amjad, justru menyambut baik hasil kemenangan itu. "Ini membuktikan cinta kepada Musharraf."
Musharraf berkuasa dalam sebuah kudeta saat menggulingkan Perdana Menteri Nawaz Sharif. Namun, saat ini Sharif siap untuk kembali mengambil tampuk kekuasaan setelah meraih suara mayoritas dalam pemilihan umum yang digelar Sabtu lalu.
Lelaki 69 tahun itu sebelumnya mendaftarkan diri dalam memperebutkan empat kursi untuk majelis nasional, termasuk satu kursi dari wilayah pemilihan Chitral. Namun, dia dilarang oleh pengadilan atas tuduhan persekongkolan terkait kasus pembunuhan dan melanggar konstitusi.
Musharraf kemungkinan juga akan diadili atas kejahatan pengkhianatan dan tiga kasus lainnya yang terjadi saat dia berkuasa sejak 1999 sampai 2008.
Musharraf kembali ke Pakistan pada Maret lalu setelah empat tahun mengasingkan diri, dan Berjanji akan menyelamatkan Pakistan dari keruntuhan ekonomi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaTingkatkan Partisipasi Pemilih Kaltim, Akmal Malik Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Jumlah DPT di Provinsi Kaltim sebanyak 2,7 juta orang yang tersebar di 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye Akbar Pemilu 2024 Dimulai 21 Januari-10 Februari, Begini Aturan Mainnya
KPU bersama perwakilan tim pasangan capres-cawapres dan perwakilan partai politik sedang membahas soal zona kampanye.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAkui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur
Akui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur
Baca SelengkapnyaKapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaCerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca Selengkapnya