Pakistan larang iklan kondom tayang di televisi
Merdeka.com - Otoritas Pakistan melarang iklan alat kontrasepsi berupa kondom ditayangkan di televisi. Menurut mereka, iklan tersebut dianggap tidak bermoral dan dapat mempengaruhi anak-anak.
Menurut Otoritas Regulator Media Elektronik Pakistan (Pemra), keluhan orangtua karena banyaknya iklan 'dewasa' yang menimbulkan rasa ingin tahu anak-anak, menjadi penyebabnya.
"Pelarangan ini kita lakukan karena ada keluhan dari masyarakat, khususnya orangtua yang mengatakan anak-anak mereka jadi memiliki rasa ingin tahu yang besar," katanya pejabat Pemra, seperti dikutip dari BBC, Senin (30/5).
Islamabad merupakan negara konservatif. Hal ini pula yang menyebabkan sesuatu yang berbau komersial jarang dijumpai.
Tahun lalu, sebuah iklan kondom merek Josh juga dilarang tayang di layar kaca. Alasannya karena iklan kondom ini tidak bermoral.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan Pakistan negara ke-6 terbesar angka kelahiran di dunia. Hal ini diikuti dengan rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap keluarga berencana.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu
Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaTemani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian
Setiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya