Pakistan gantung empat militan Taliban pembantai 134 siswa sekolah
Merdeka.com - Pemerintah Pakistan hari ini mengeksekusi empat militan Taliban dengan hukuman gantung lantaran mereka didakwa membantai 134 siswa di Peshawar 16 Desember tahun lalu.
Hukuman gantung ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh pengadilan militer Pakistan setelah amandemen konstitusi.
Koran the Guardian melaporkan, Rabu (2/12), eksekusi terhadap empat militan itu dikonfirmasi oleh tiga sumber keamanan, dua sumber berasal dari Kohat, tempat dua militan dieksekusi pagi tadi waktu setempat.
Keempat militan Taliban itu adalah Hazrat Ali, Mujibur Rahman, Sabil dan Abdul Salam. Menurut pernyataan pihak militer, mereka sudah divonis pada 13 Agustus lalu. Mereka semua adalah anggota Grup Tauhidul Jihad, salah satu faksi dalam Taliban Pakistan.
Tiga terdakwa lainnya juga divonis hukuman mati tapi belum dieksekusi.
Dalam serangan Taliban di sekolah di kompleks militer itu 151 orang tewas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca Selengkapnya