Orang Malaysia kesulitan cari kerja
Merdeka.com - Departemen Statistik Malaysia hari ini menyatakan angka pengangguran Malaysia terus meningkat. Pada Mei lalu angka pengangguran naik jadi 3,4 persen dibandingkan April 3,0 persen dan tahun lalu juga 3,0 persen.
Surat kabar the Star melaporkan, Senin (22/7), Mei lalu angka pengangguran mencapai 439,400 orang atau naik sebanyak 35.800 dari April lalu yang sebesar 403.600.
"Angka orang bekerja menurun sebanyak 80.900 orang (0,6 persen) atau hanya sebanyak 13,04 juta warga," kata laporan statistik.
"Penurunan itu akibat turunnya jumlah angkatan kerja sebanyak 45 ribu orang (0,3 persen) hingga hanya ada 13.48 juta orang. Sedangkan jumlah orang di luar angkatan kerja meningkat 110 ribu (1,6 persen) dari 6,83 juta orang menjadi 6,94 orang."
Dibandingkan Mei tahun lalu partisipasi angkatan kerja meningkat 1.0 persen dari sebelumnya 65,0 persen.
Survei Angkatan Kerja Malaysia menggunakan batasan umur para pekerja dari usia 15 hingga 64 tahun.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
iliarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaPelemahan nilai tukar Ringgit dan perekonomian Malaysia mendorong warganya mencari pekerjaan di Singapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaPendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca Selengkapnya