Oposisi Suriah puji keluarnya AS dari kesepakatan nuklir Iran
Merdeka.com - Kelompok oposisi Suriah setuju dengan keputusan Presiden Donald Trump untuk mundur dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat pada 2015. Karena hal ini dianggap bisa menghapus pengaruh Iran di Suriah.
Namun ada kekhawatiran yang dirasakan Ketua Komite Negosiasi Suriah, Nasr al-Hariri, terhadap serangan Israel di negaranya.
"Dalam konteks ini, kami tidak menyetujui upaya pelaku regional untuk menggunakan Suriah sebagai teater untuk tujuan nasional mereka," ujarnya dikutip dari The Guardian, Sabtu (12/5).
Hariri mengatakan mundurnya AS dari kesepakatan nuklir itu berarti AS sekarang harus menghadapi Iran di Suriah, termasuk sekutunya.
"Tidak ada solusi untuk Iran yang tidak berurusan dengan Suriah. Tidak mungkin membedakan antara tentara Suriah dan milisi Iran. Suriah lebih penting bagi Iran daripada Libanon, Irak dan Yaman," kata dia.
"Suriah adalah inti dan jantung proyek Iran. Mereka memiliki lebih dari 100.000 pejuang di dalam Suriah, dan mengendalikan banyak lembaga pengambil keputusan. Akibatnya tidak ada tentara Suriah di Suriah. Ketika Iran dikalahkan di Suriah, mereka akan dikalahkan di Bahrain, Iran dan Yaman".
Hariri menyebut, Iran menganggap Damaskus sebagai jantung dari jalur darat antara Tehran dan selatan Lebanon.
Hariri memperingatkan kepada kelompok yang berseteru untuk memberikan kedamaian bagi warga Suriah. Mereka telah cukup menderita dari pertempuran campur tangan negara lain.
Hariri juga menuduh bahwa Iran lah yang memasok bahan kimia untuk menyerang warga sipil di Douma, pinggiran Damaskus, bulan lalu. Namun hal itu tidak diperkuat dengan bukti pendukung.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaIran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?
Serangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaIran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya