Obama tetap dukung Erdogan, minta militer hormati hasil pemilu
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, mendukung pemerintahan yang sah dan demokratis di Turki. Dia mengimbau pihak yang melancarkan kudeta agar menghormati hasil pemilu serta tidak terpancing dalam pertumpahan darah.
"Saya berharap setiap pihak di Turki mendukung pemerintahan yang terpilih secara demokratis, menahan diri, serta menghindari terjadinya kekerasan," kata Obama dalam keterangan tertulis lewat Kementerian Luar Negeri AS, seperti dilansir the Guardian, Sabtu (16/7).
Kementerian Luar Negeri AS mengimbau warganya yang sedang ada di Turki berhati-hati. "Hubungi keluarga anda, jangan pergi sendirian. Sedang ada tembakan serta jam malam di kota besar seperti Istambul atau Ankara," tulis pengumuman Kedubes AS.
Ribuan pendukung Presiden Reccep Tayyip Erdogan mulai turun ke jalan dini hari waktu setempat. Di jalanan Istambul atau Ankara, mereka menuntut militer menggagalkan kudeta. Rakyat mengabaikan peringatan tentara yang menjalankan jam malam selepas menguasai kantor pemerintahan tadi malam.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan mengakui ada upaya kudeta atas dirinya. BBC melaporkan, Sabtu (16/7), Erdogan akan melawan upaya pemakzulan ilegal oleh segelintir faksi tentara ini. Dia meminta dukungan dari pendukung Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
"Saya mengimbau rakyat Turki untuk berkumpul di alun-alun dan bandara. Saya selalu percaya, kekuatan rakyat lebih besar dari apapun," ujarnya melalui sambungan aplikasi FaceTime.
Kudeta ini terjadi ketika Erdogan sedang berada di Kota Marmaris untuk liburan keluarga. Dia berjanji dalam waktu dekat akan segera menuju Ankara. Kabarnya aksi kudeta ini dirancang oleh sekelompok jenderal, namun belum jelas siapa kepalanya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnyaokowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya