Obama sedih tragedi penembakan kembali terjadi

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Barrack Hussein Obama Jr., menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban tragedi penembakan di sebuah kuil Sikh di daerah Oak Creek, Kota Milwaukee, Negara Bagian Wisconsin, Minggu (5/8) pukul 10.30 siang waktu setempat. Akibat insiden itu, tujuh tewas termasuk pelaku.

BBC melaporkan, Senin (6/8), Obama menyatakan sedih atas terjadinya insiden berdarah itu hanya berjarak dua pekan sejak tragedi serupa di Bioskop Century, Aurora, Kota Denver, Negara Bagian Colorado. "Saya menjamin semua lembaga pemerintahan menyediakan dukungan apapun diperlukan buat semua pihak, dan kami segera melakukan penyelidikan terhadap aksi penembakan ini," kata Obama. Dia menyatakan kaum Sikh adalah salah satu bagian dari keluarga besar Amerika.

Dua pekan lalu, peristiwa serupa terjadi di Kota Denver. Saat itu sang pelaku, John Eagan Holmes, memberondong para penonton di dalam teater 16 saat pemutaran perdana film sekuel tokoh rekaan Batman, The Dark Knight Rises. Alhasil 12 tewas dan 58 lainnya terluka, termasuk tiga warga Indonesia.

Sementara itu, kandidat presiden dari Partai Republik Mitt Romney menyatakan aksi pembantaian itu sebuah tindakan tidak masuk akal dan seharusnya tidak menimpa setiap rumah ibadah.

Dalam penyerangan di kuil Sikh itu, seorang polisi mengalami luka tembak cukup parah di kini dalam keadaan kritis di rumah sakit. Semua korban luka-luka berjumlah tiga orang kini dirawat di Rumah Sakit Froedtert.

Agama Sikh muncul di India sekitar 1500 masehi. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 25 juta orang jadi pengikut agama ini. Berdasarkan data Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Dana Pendidikan Sikh Amerika, di Negeri Paman Sam tercatat 700 ribu orang pemeluk Sikh.