Obama sambut kesepakatan nuklir Iran
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyambut disepakatinya perjanjian program nuklir Iran sebagai tonggak sejarah perdamaian dunia. Menurut Obama jika kesepakatan itu dijalankan maka dunia akan lebih aman.
Kesepakatan itu bertujuan mencegah Teheran menciptakan senjata nuklir. Sebagai kompensasinya sejumlah sanksi terhadap Iran akan dicabut.
Iran dan enam negara (AS, Inggris, Prancis, Jerman, China, Rusia) kini harus merampungkan perjanjian itu, seperti dilansir BBC, Jumat (3/4).
Warga Iran merayakan kesepakatan nuklir itu secara meriah dengan menggelar pawai di jalan-jalan. Di lain pihak, Israel mengatakan kesepakatan itu malah menjadi sebuah ancaman bagi negara mereka.
"Ini akan menjadi kesepakatan jangka panjang, yang mempertanggung jawabkan aktivitas nuklirnya. Jika Iran berbohong, seluruh dunia akan tahu itu," kata pernyataan Obama setelah kesepakatan itu diumumkan.
"Jika kesepakatan tersebut dipatuhi, kita akan dapat mengatasi salah satu ancaman terbesar dunia, dan menciptakan kedamaian," tambahnya.
Sesuai perjanjian yang diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri AS, Iran wajib mendesain ulang pembangkit listriknya sehingga tidak dapat memproduksi senjata plutonium, dan menerima pemeriksaan rutin oleh pihak AS.
Iran juga harus setuju untuk tidak memperkaya uraniumnya lebih 3,67 % dalam pembuatan nuklir selama setidaknya 15 tahun.
Sepanjang malam rakyat Iran menyambut dan merayakan kesepakatan itu serta menyatakan Menteri Luar Negeri Javad Zarif sebagai pahlawan. Namun bagi kelompok garis keras, mereka tidak menyetujui kesepakatan itu dengan mengatakan Iran kehilangan banyak keuntungan dengan imbalan yang sedikit.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkeras mengatakan kesepakatan itu tidak mencegah Iran membuat bom nuklir tapi justru membantu mereka.
Sebelumnya, Negara-negara Teluk Arab telah menuduh Iran mendukung sebagai penyokong sumber daya finansial dan militer untuk pasukan pemberontak Yaman, Houthi, namun Iran telah tegas membantah hal tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca Selengkapnya95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS
Habiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya
Namun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaIran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca Selengkapnya