Nigeria Konfirmasi Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron
Merdeka.com - Nigeria mengonfirmasi dua kasus Covid-19 varian baru Omicron. Dua kasus ini ditemukan di antara para pelancong yang tiba di negara tersebut pekan lalu dari Afrika Selatan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nigeria (CDC) juga menyampaikan, pengurutan genom dari kasus yang dikonfirmasi sebelumnya di antara pelancong yang datang ke Nigeria mengidentifikasi mutasi di antara sampel yang dikumpulkan pada bulan Oktober. Namun CDC tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Mengingat kemungkinan besar peningkatan penularan varian Omicron, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah untuk mengendalikan penularan komunitas,” jelas CDC Nigeria dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/12).
Sejumlah negara juga melaporkan temuan kasus Covid-19 varian Omicron. Inggris melaporkan delapan kasus Omicron baru, sehingga totalnya menjadi 13 kasus.
Jepang juga mendeteksi kasus kedua varian Omicron. Negara ini memperpanjang penutupan perbatasannya untuk para pelancong - termasuk penduduk sementara maupun permanen - dari Afrika Selatan dan sembilan negara sekitarnya mulai Kamis.
Omicron pertama kali diidentifikasi para ilmuwan Afrika Selatan pada awal November. WHO lalu menetapkan Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan (variant of concern) pekan lalu.
Sejumlah negara juga telah menutup perbatasannya untuk pelancong dari beberapa negara Afrika. Malaysia juga akan melarang sementraa pelancong dari negara-negara yang melaporkan kasus Omicron, seperti diumunkan Kementerian Kesehatan Malaysia.
Sementara itu, WHO memperingatkan larangan perjalanan yang diterapkan sejumlah negara berdampak pada kerjasama global dalam melawan varian Omicron karena menunda pembagian sampel laboratorium dari Afrika Selatan yang bisa membantu penelitian varian baru ini.
Kepala teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove menyampaikan, peneliti Afrika Selatan ingin membagikan informasi, data, dan sampel, tapi larangan perjalanan itu "telah menyebabkan beberapa kendala pengiriman sampel ke luar negeri".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya