Nicki Minaj Batalkan Konser di Arab Saudi karena Isu Pelanggaran HAM

Merdeka.com - Rapper Nicki Minaj membatalkan konsernya di Jeddah, Arab Saudi. Sebelumnya dikabarkan Minaj akan menjadi bintang tamu utama dalam festival kebudayaan, Jeddah Season.

Minaj seharusnya tampil pekan depan. Rencana penampilan Minaj mengundang sejumlah reaksi di media sosial berkaitan dengan isu hak asasi manusia di negara kerajaan tersebut.

"Setelah pertimbangan yang cermat, saya memutuskan tidak melanjutkan jadwal saya konser di Jeddah World Fest," kata Minaj dalam pernyataannya yang dikirimkan ke AFP, dilansir dari laman Al Araby, Rabu (10/7).

"Sementara tak ada hal yang saya inginkan daripada tampil di hadapan fans saya di Arab Saudi, setelah saya mempelajari dengan baik sejumlah isu, saya percaya penting bagi saya untuk mempertegas dukungan saya terhadap hak-hak perempuan, komunitas LGBTQ dan kebebasan berekspresi," lanjutnya.

Minaj, yang dikenal dengan lirik-lirik yang tak senonoh dan video musik cabul, dijadwalkan tampil sebagai bintang utama dalam festival tersebut, dan akan disiarkan secara global oleh MTV, ketika kerajaan mulai melonggarkan pembatasan selama puluhan tahun terhadap hiburan. Bintang lainnya yang dijadwalkan tampil dalam festival tersebut yaitu Liam Payne dan DJ Amerika, Steve Aoki.

Yayasan Hak Asasi Manusia berbasis di New York sebelumnya mengirimkan surat terbuka pada Minaj pada Jumat lalu. Surat tersebut berisi desakan agar Minaj membatalkan konsernya di Arab Saudi, menyerukan agar dia menolak uang dari rezim Saudi, dan memanfaatkan pengaruhnya secara global untuk mendesak pembebasan aktivis perempuan Saudi yang ditahan pihak kerajaan.