Ngamuk, kepala banteng ini 'masuk' ke pohon
Merdeka.com - Gara-gara mengamuk, seekor banteng harus diselamatkan tim pemadam kebakaran lantaran kepalanya masuk dan terjepit di batang pohon, di sebuah desa di Warwickshire, Inggris. Entah bagaimana si banteng mengamuk, yang pasti dia bersusah payah mengeluarkan kepalanya sampai harus dibantu petugas damkar.
Tim damkar dan penyelamat hewan langsung tiba di Barby Road, tempat kejadian, pada pukul 12 siang waktu setempat. Tim bersenjata lengkap ini langsung mencoba menarik banteng menggunakan alat derek berupa kail dan tali, seperti dilaporkan Mirror, Selasa (27/10).
"Tim menggunakan sebuah alat derek untuk membantu mengeluarkan kepala banteng dari pohon," kata seorang petugas damkar di akun sosial media Facebooknya.
-
Dimana habitat banteng? Meski keberadaannya lebih jarang ditemukan di Indonesia daripada sapi dan kerbau, nyatanya banteng (Bos javanicus) merupakan spesies khas Asia Tenggara.
-
Kenapa harus hindari hewan liar? Jika Anda mengamati ada hewan liar di sekitar yang menampakkan gejala rabies, hidari kontak langsung dengannya, Tak hanya anjing dan kucing, hewan seperti kelelawar, rubah, rakun, dan serigala juga berpotensi sebagai pembawa virus.
-
Kenapa hewan liar bahaya untuk dipelihara? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan.
-
Apa ciri khas banteng? Banteng memiliki perbedaan mencolok antara jantan dan betinanya. Banteng jantan umumnya berkulit cokelat gelap atau hitam, dan banteng betina biasanya memiliki kulit berwarna cokelat muda. Jika dibandingkan dengan kerbau dan sapi, banteng juga memiliki ciri khusus.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita. Spesies Mirip Kucing Fosil tersebut mengungkap spesies baru yang dinamai Fejfarictis valecensis oleh para ilmuwan, menjadikannya anggota awal Aeluroidea, kelompok mamalia karnivora yang muncul lebih dari 30 juta tahun lalu di berbagai benua
-
Apa yang membuat banteng menyerang? Banteng itu mengibarkan ketiga bendera tanpa memandang warnanya.
Beruntung banteng yang diselamatkan tidak ngamuk. Binatang bertanduk tajam ini akhirnya dapat dikembalikan ke habitatnya tanpa adanya korban luka.
"Banteng itu kami kembalikan ke lingkungannya dan tak ada satu pun yang terluka," lanjut petugas damkar itu. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPasangan calon tunggal yang melawan kotak kosong harus memperoleh suara 50 persen untuk terpilih sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaNasib malang ibu hamil diseruduk anjing berujung di pengadilan.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya