Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

New Normal di Jepang, Orang Dilarang Teriak Saat Naik Roller Coaster

New Normal di Jepang, Orang Dilarang Teriak Saat Naik Roller Coaster Roller Coaster tertinggi di Eropa. ©Reuters/albert gea

Merdeka.com - Taman hiburan di Jepang kini membuka kembali wahana wisata mereka dengan sejumlah aturan dalam menjalani kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

Pengunjung dilarang berteriak saat menaiki roller coaster, wajib jaga jarak di rumah berhantu; dan maskot superhero yang tidak akan tos dengan pengunjung, begitulah sejumlah protokol new normal di taman hiburan di Jepang.

Ketika pameran dan tempat hiburan nasional perlahan dibuka kembali, sekelompok operator taman hiburan di Jepang telah merilis pedoman bersama tentang cara beroperasi dengan aman di bawah ancaman virus.

Di antara rekomendasinya adalah para pengunjung akan diminta untuk mengenakan masker setiap saat dan "menahan diri untuk tidak bersuara keras" saat menaiki roller coaster dan wahana lainnya, demikian dilaporkan Jiji Press seperti dikutip the Japan Times, Sabtu (30/5).

"Hantu yang mengintai di rumah hantu harus menjaga jarak yang sehat dengan para 'korban' mereka," tambah pedoman itu.

Staf taman, termasuk yang bertugas sebagai maskot hewan dan pahlawan super, tidak boleh berjabat tangan atau berfoto bersama dengan pengunjung, mewajibkan mereka untuk selalu menjaga jarak yang sesuai.

Pahlawan super yang terlibat dalam perkelahian sampai mati dengan penjahat juga harus menghindari untuk memicu teriakan dari penonton untuk mencegah sorak-sorai dan meminimalisir percikan air liur yang bisa saja membawa virus corona terbang di udara.

Atraksi realitas virtual tidak boleh beroperasi kecuali kacamata khusus mereka dapat sepenuhnya disanitasi.

Penjual juga akan diminta untuk tidak mengeluarkan mainan atau sampel makanan bagi pengunjung anak-anak.

"Pedoman ini tidak akan membuat infeksi menjadi nol, tetapi akan mengurangi risiko infeksi," ujar operator seraya berjanji untuk terus mempelajari cara menurunkan risiko penularan.

Taman hiburan paling terkenal di Jepang --Tokyo Disneyland dan Universal Studios Jepang di Osaka-- tetap ditutup tanpa batas waktu yang belum ditetapkan.

Perdana Menteri Shinzo Abe pada Senin lalu mencabut keadaan darurat nasional di Negeri Sakura setelah infeksi virus corona turun ke tingkat yang dapat diterima.

Warga dan bisnis telah didesak untuk beradaptasi dengan "new normal" untuk pandemi yang mencakup penggunaan masker dan jarak sosial jika memungkinkan.

Dunia pariwisata di dunia mengalami penurunan yang sangat drastis akibat pandemi corona Covid-19, termasuk di Jepang. Sebenarnya, Jepang berharap 2020 ini menjadi tahun besar bagi pariwisata, setelah keberhasilan menyelenggarakan Piala Dunia Rugbi Pria 2019.

Selain itu, Jepang juga akan menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade musim panas ini. Namun, akibat pandemi virus corona, ajang olahraga terbesar di dunia itu ditunda sampai tahun depan. Hingga Rabu lalu penurunan wisatawan mencapai hingga 99,9 persen.

Jepang kini telah melarang pengunjung dari lebih dari 100 negara di seluruh dunia, kecuali ada keadaan luar biasa. Siapa pun yang memasuki negara ini juga harus dikarantina selama 14 hari dan tidak menggunakan transportasi umum.

Reporter: Hariz Barak

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Ini Bagikan Perjuangan Kerja di Jepang, Tinggal di Pedalaman Dekat Makam

Viral Pria Ini Bagikan Perjuangan Kerja di Jepang, Tinggal di Pedalaman Dekat Makam

Awalnya, ia ingin menyerah dan pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya
Viral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan

Viral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan

Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya