Netanyahu sebut Iran mampu membuat bom atom

Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin mengatakan bahwa Iran memiliki kapasitas memproduksi bom atom. Oleh karena itu, Negeri Mullah itu tidak perlu memperluas program nuklirnya lebih lanjut.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah menyatakan bahwa Iran tidak memperluas fasilitas nuklirnya dalam tiga bulan terakhir, dan mencatat bahwa hanya ada empat mesin pemusing baru untuk pengayaan uranium yang beroperasi di fasilitas nuklir di Kota Natanz dan mesin tidak ada mesin tambahan di pabrik Fordo, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (15/11).

"Saya tidak terkesan dengan laporan bahwa kita mendengar Iran tidak memperluas fasilitas nuklirnya dan alasan untuk itu mereka tidak perlu. Mereka punya fasilitas yang cukup, mesin pemusing yang cukup untuk mengembangkan dan melengkapi bahan fisil yang merupakan inti dari bom atom," kata Netanyahu.

IAEA mengatakan Iran belum memasang setiap mesin pemusing IR-2M, di mana para pakar mengatakan mesin itu mampu mempercepat produksi senjata pengayaan kadar uranium.

Reaktor IR-40 di Araq merupakan perhatian khusus bagi kekuatan Barat karena reaktor itu dibangun untuk pemrosesan plutonium, sebuah alternatif untuk uranium bagi pembuatan sebuah senjata nuklir.

"Mereka belum memperkenalkan uranium untuk setiap mesin pemusing yang baru dalam tiga bulan terakhir. Mereka memiliki kurang lebih konstruksi IR-40 yang baru, di mana komponen utamanya masih hilang," ujar seorang diplomat senior yang dekat dengan kegiatan IAEA di Iran.

"Sama sekali tidak ada alasan teknis untuk ini," ucap diplomat tidak disebutkan namanya itu. "Ini jelas sebuah pilihan."