Nelayan Rusia temukan berhala di jala
Merdeka.com - Seorang nelayan Rusia tengah memancing ikan dikejutkan dengan penemuan berhala. Patung perwakilan dewa itu diduga berasal dari zaman perunggu sekitar 4.000 tahun lalu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (27/5), Nikolay Tarasov menyangka jalanya menangkap ikan yang berat namun ternyata sebuah patung. Saat itu dia tengah memancing di Desa Tisul, Rusia bagian selatan.
"Jaring saya sulit ditarik. Saya pikir ikan atau malah batu biasa. Saya tidak menyangka ini temuan berharga," ujar Tarasov.
Para arkeolog memuji penemuan Tarasov. Padahal sebelumnya lelaki itu hendak membuangnya sebelum akhirnya dia sadar batu itu punya wajah. Berhala wujud dewa mempunyai tinggi 30 sentimeter dan lebar lima sentimeter.
Menurut direktur Museum Sejarah Tisul patung ini sangat berharga sebab produk di zaman perunggu sangat langka ditemukan. Demi ilmu pengetahuan Tarasov memberikan patung itu secara gratis pada museum dan tidak minta kompensasi apa pun padahal harganya lebih mahal dari 50 kilogram emas.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaPenampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cadangan emas di tempat ini diperkirakan sebesar 38 ton.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca Selengkapnya