Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NATO Gelar Pertemuan, Ukraina Butuh 1.000 Howitzer, 500 Tank, dan 1.000 Drone

NATO Gelar Pertemuan, Ukraina Butuh 1.000 Howitzer, 500 Tank, dan 1.000 Drone volodymyr zelenskyy. ©AFP

Merdeka.com - Puluhan menteri pertahanan anggota NATO dan dari negara lainnya dijadwalkan bertemu di Brussels, Belgia hari ini untuk membahas pengiriman senjata ke Ukraina, kata pejabat Amerika Serikat.

Pertemuan itu digelar setelah Kiev meminta sejumlah besar senjata tambahan untuk menghadapi pasukan Rusia di wilayah timur Ukraina.

Ukraina memerlukan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 pesawat nirawak (drone), dan senjata berat lain, kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak, dua hari lalu.

Negara-negara Barat telah menjanjikan senjata-senjata standar NATO, termasuk roket-roket canggih buatan AS, tetapi perlu waktu untuk mengirimkannya ke Ukraina.

Ukraina menuntut konsistensi dukungan Barat ketika cadangan senjata dan amunisi mereka yang berasal dari era Soviet semakin menipis.

Pertemuan pada Rabu itu, yang digelar di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan NATO, dipimpin oleh Menhan AS Lloyd Austin.

Itu adalah pertemuan ketiga dari hampir 50 negara untuk membahas dan mengoordinasikan bantuan ke Ukraina. Pertemuan tatap muka sebelumnya digelar di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada April.

"Rusia belum menyerah dalam perang ini, meski kemajuannya sedikit… Apa yang kita lihat adalah operasi Rusia yang bertahap, lambat dan sedikit demi sedikit," kata seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara secara anonim, seperti dilansir Antara mengutip Reuters, Rabu (15/6).

"Jadi pertanyaannya adalah apa yang diperlukan Ukraina untuk melanjutkan keberhasilan mereka sejauh ini dalam memperlambat dan menghalangi tujuan Rusia, dan itulah fokus utama bagi para menhan," kata pejabat itu.

Para pejabat AS berharap keputusan tentang tambahan senjata ke Ukraina akan dibuat dalam beberapa hari ke depan.

Amerika Serikat telah berkomitmen untuk memberikan bantuan keamanan senilai 4,6 miliar dolar (Rp67,82 triliun) kepada Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

Bantuan itu termasuk senjata artileri seperti howitzer dan senjata jarak jauh seperti sistem peluncur roket HIMARS.

Hadir dalam pertemuan di Brussels itu adalah asisten menteri luar negeri AS untuk urusan politik-militer, Jessica Lewis, yang memberikan arahan kebijakan untuk keamanan internasional, perdagangan senjata dan bantuan keamanan.

Lewis mengatakan dalam wawancara dengan Reuters pada Jumat bahwa negara-negara sekutu AS dapat meminta banyak peralatan militer untuk membantu melengkapi senjata yang dikirim ke Ukraina.

Peralatan itu mencakup tank buatan General Dynamics Corp atau sistem pertahanan udara dari Lockheed Martin atau Raytheon Technologies.

Banyak negara kini beralih dari peralatan era Soviet ke peralatan standar NATO, kata Lewis.

Akibat perang di Ukraina, kata dia, banyak negara yang memahami kebutuhan pertahanan mereka secara berbeda, khususnya jika mereka berada di dekat Ukraina.

"Saya pikir orang-orang merasa lebih khawatir, karena keinginan Rusia untuk menginvasi Ukraina," kata Lewis.

Pemerintah AS sebelumnya mengatakan telah menerima jaminan dari Kiev bahwa senjata jarak jauh yang dipasok oleh Barat tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, karena dikhawatirkan akan memperparah konflik.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Standar Orang Kaya Dunia Naik, Rasio Negara Kaya dan Miskin Makin Timpang
Standar Orang Kaya Dunia Naik, Rasio Negara Kaya dan Miskin Makin Timpang

Kesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar

Sebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.

Baca Selengkapnya