Mursi akan bentuk parlemen baru jika konstitusi ditolak
Merdeka.com - Presiden Mesir Muhammad Mursi mengatakan akan membuat parlemen baru untuk membikin undang-undang dasar jika rancangan konstitusi dia ajukan ditolak. Untuk itu, dia mengajak kelompok oposisi merundingkan masalah ini.
Situs itv.com melaporkan, Jumat (7/12), pertemuan itu bakal berlangsung besok di istana presiden. "Saya memanggil untuk mengadakan dialog produktif kepada semua tokoh, pemimpin partai politik, kaum pemuda, dan para pengacara senior untuk bertemu Sabtu ini," kata Mursi dalam pidato disiarkan televisi secara nasional.
Mursi mengatakan pertemuan itu akan membicarakan nasib Dewan Syura setelah Majelis Rakyat dibubarkan Juni. Majelis Rakyat memainkan peran penting dalam parlemen Mesir dibanding Dewan Syura sebab membuat rancangan undang-undang. Dia menjelaskan rencana untuk mengadakan referendum dilakukan pada 15 Desember mendatang.
Mursi mengatakan krisis politik dipicu oleh langkah dia memperluas kekuasaannya tidak boleh diselesaikan dengan kekerasan. Dia menyebut hal ini dapat diselesaikan dengan cara dialog. "Kami memang menghargai kebebasan bicara tapi kami tidak mengizinkan pembunuhan dan sabotase turut serta,".
Mursi juga mengutarakan dirinya merasa bertanggung jawab terhadap seluruh Mesir meski ada pihak menentang atau mendukung dia. Dia menyebut Mesir harusnya dapat bersatu dan semua warga berhak mendapat keamanan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaKampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memanggil Menteri Yasonna dan Sri Mulyani Indrawati ke Istana Negara.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca Selengkapnya