Merdeka.com - Pernikahan adalah hubungan sakral antara lelaki-perempuan. Kenyataannya, tidak semua orang menganggap demikian. Ada yang bisa dengan mudah mengajukan cerai tak berapa lama setelah mereka saling mengikat janji suci.

Mengutip Huffington Post, masyarakat abad 21 mengalami peningkatan rasio perceraian. Ini karena tekanan ekonomi, beban kerja, perubahan kultural dengan hak lebih bagi perempuan, serta faktor-faktor sosial lainnya, menyebabkan biduk keluarga semakin mudah pecah di masa kini.

Tingkat perceraian di Amerika Serikat misalnya, pada 2013 tertinggi sejagat mencapai 3,5 persen tiap 1.000 orang dalam populasi. Separuh pernikahan yang didaftarkan di Negeri Adi Daya itu berakhir dengan talak.

Turut mengekor AS adalah Kerajaan Arab Saudi. Di Negeri Petro Dollar itu, perceraian begitu mudah terjadi. Pada 2011, 66 talak masuk ke pengadilan agama saban hari. Jumlah itu meningkat pada 2013, menjadi 1.654 permohonan cerai sepanjang 12 bulan. Sampai-sampai kerajaan perlu membikin kebijakan pelatihan calon mempelai, agar pernikahan di Saudi lebih langgeng.

Merdeka.com merangkum cerita dari situs seperti emiratas247.com, Al Watan, atau Gulf News, menunjukkan kasus Saudi cukup khas. Banyak alasan orang bercerai di negeri kaya minyak itu amat sepele. Bukan lagi klise seperti "tak ada lagi kecocokan." Kadang terlalu aneh untuk tidak dibilang gila.

Apa saja itu? Selamat membaca!

Tak balas WA, istri dicerai suami

Dikutip dari Yahoo (19/11), seorang pria dari Arab Saudi merasa kesal terhadap istrinya yang lebih mementingkan untuk beraktivitas dengan menggunakan perangkat mobilenya daripada harus mengurus suami dan anak mereka.

Ketika sang suami mengirimi pesan via WhatsApp karena istrinya tersebut belum pulang, pesan tersebut hanya diterima dan dibaca saja tanpa dibalas. Tentu saja hal tersebut membuat sang suami khawatir.

Setelah melihat pesannya hanya dibaca saja, sang suami memutuskan untuk mencari istrinya itu. Lama dicari dan tidak ditemukan, pria tersebut kembali ke rumahnya. Tanpa disangka, istri yang baru saja dia cari-cari tersebut ternyata sudah ada di rumah dengan selamat dan dia sedang asyik bercengkrama dengan temannya via aplikasi mobile.

Geram karena merasa beraktivitas dengan perangkat mobile lebih penting daripada harus menerima telepon atau juga membalas pesan WhatsApp-nya. pria itu dengan segera mengajukan gugatan cerai terhadap istrinya.

Cerai setelah saat koma disuntik narkoba

Sebuah pengadilan di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, mengabulkan permintaan cerai seorang perempuan terhadap suaminya lantaran suaminya menyuntik dia dengan narkotika.

Pengadilan mengabulkan permohonan perempuan mengajukan petisi permintaan cerai itu tanpa persetujuan suaminya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (21/8).

Pria berusia 30-an tahun itu menyuntikkan obat narkotika ketika istrinya yang berusia 20-an tahun dalam keadaan koma. Dia kemudian mengakui perbuatannya setelah istrinya sadar.

Perempuan memiliki seorang putra berusia dua tahun dari pernikahan sebelumnya itu lalu mengajukan keberatan ke pengadilan. Dia menjalani sejumlah tes laboratorium buat membuktikan dia telah disuntik narkotika.

Wajah istri tak sesuai bayangan, suami ngotot cerai

Seorang lelaki Arab Saudi baru menikah langsung menceraikan sang istri di malam resepsi. Ini lantaran dia melihat wajah pasangannya itu tidak sesuai dengan yang dibayangkan.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (17/11), pasangan ini berasal dari wilayah barat Kota Madinah. Mereka setuju menikah meski belum bertemu dan melihat wajah satu sama lain. Namun cara ini disebut taaruf amat populer di Saudi.

Saat hendak sesi foto di malam resepsi, sang pengantin wanita membuka cadarnya lalu tersenyum ke arah kamera. Tapi suami barunya malah menyingkirkan tubuhnya seolah jijik. 

"Kamu bukan gadis yang ingin saya nikahi. Wajahmu tidak seperti yang saya bayangkan. Maaf, tapi saya ceraikan kamu," ujar mempelai pria.

Menurut media lokal mempelai perempuan langsung menangis dan akhirnya jatuh pingsan.

Tubuh suami pendek, istri minta cerai

Begitu sepele penyebab Ibrahim dan istrinya asal Ibu Kota Riyadh, pilih cerai. Wanita itu bertubuh semampai, sehingga terlihat menjulang.

"Awalnya saya tidak memikirkan hal ini. Lama-kelamaan soal tinggi badan itu menjadi bahan ejekan teman-teman," kata Ibrahim seperti dilansir surat kabar Al Watan, Rabu (19/11).

Efek stres jadi bahan celaan ini demikian parah. Hingga beberapa bulan terakhir Ibrahim tak pernah ke luar rumah mengajak istrinya.

Perempuan tidak disebut namanya itu balik emosi pada kelakuan ibrahim. Dia mendesak suaminya memeriksakan diri ke psikiater. Ribut terus terjadi, keduanya akhirnya maju ke pengadilan agama.

Menyusu orang yang sama, pasangan ini cerai

Sebuah pengadilan di Arab Saudi telah mengeluarkan sebuah putusan untuk perceraian kepada pasangan yang ditemukan telah disusui oleh wanita yang sama saat mereka masih bayi.

Pasangan itu telah menikah selama 25 tahun, di mana keduanya telah dikaruniai tujuh anak. Dikatakan bahwa kasus mereka telah dikaji selama tiga bulan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (31/5), mengutip laporan surat kabar the Saudi Gazette, kemarin.

Dalam Islam, kaum muslim menganggap seorang wanita yang menyusui anak-anak dari wanita lain akan dianggap sebagai ibu mereka, dan anak-anaknya akan dianggap sebagai saudara mereka