Moderna Teliti Kemanjuran Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak-Anak
Merdeka.com - Moderna Inc telah mulai menyuntikkan dosis vaksinnya kepada pasien anak-anak dalam uji coba fase pertengahan sampai fase akhir vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan, mRNA-1273. Dalam uji coba ini, Moderna melibatkan anak-anak usia enam bulan sampai di bawah 12 tahun. Demikian disampaikan perusahaan pada Selasa (16/3).
Dilansir Channel News Asia, Rabu (17/3), penelitian tersebut akan menilai keamanan dan kemanjuran dua dosis vaksin mRNA-1273 yang diberikan dalam jarak 28 hari dan akan mengikutsertakan sekitar 6.750 anak-anak di Amerika Serikat dan Kanada.
Vaksin Moderna telah diberikan persetujuan atau otorisasi untuk penggunaan darurat untuk warga Amerika yang berusia 10 tahun ke atas.
Dalam sebuah penelitian terpisah yang dimulai pada Desember, Moderna juga menguji vaksin mRNA-1273 pada remaja berusia antara 12 dan 18 tahun.
Penelitian terbaru dilaksanakan atas kerjasama dengan Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID) dan Otoritas Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan (BARDA).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya