Moderna Gugat Pfizer karena Tiru Teknologi Pengembangan Vaksin Covid
Merdeka.com - Moderna menggugat perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech karena pelanggaran paten dalam pengembangan vaksin Covid pertama. Moderna menuding Pfizer meniru teknologi mRNA yang dikembangkan pihaknya sebelum pandemi.
Gugatan yang menuntut ganti rugi itu diajukan di Amerika Serikat (AS) dan Jerman.
Dalam pernyataannya, perusahaan bioteknologi asal AS itu mengatakan Pfizer/BioNTech meniru dua tipe properti intelektual Moderna. Salah satunya adalah struktur mRNA yang Moderna katakan dikembangkan ilmuwan mereka pada 2010 dan pertama kali divalidasi dalam uji coba manusia pada 2015.
Selain itu, Moderna menyebut Pfizer/BioNTech meniru pengkodean protein mahkota di luar virus corona, mahkota ini digunakan virus untuk memasuki sel manusia.
"Kami mengajukan gugatan hukum ini untuk melindungi platform inovasi teknologi mRNA yang kami pelopori, menginvestasikan miliaran dolar dalam menciptakan, dan mematenkannya selama dekade sebelum pandemi Covid-19," jelas kepala eksekutif Moderna, Stephane Bancel, dikutip dari BBC, Sabtu (27/8).
Moderna merupakan pengembang awal teknologi mRNA yang digunakan secara komersial untuk pertama kalinya dalam vaksin Covid-19. Vaksin Moderna menggunakan molekul kode genetik yang disebut "messenger RNA (mRNA)" untuk menghasilkan respons imun. Teknologi ini melatih tubuh melawan virus corona yang sebenarnya ketika bersentuhan dengan virus penyebab Covid tersebut.
Pfizer mengaku kaget dengan gugatan ini dan akan melakukan pembelaan atas tuduhan tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Bioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaSeperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya