Mikhail Gorbachev peringatkan dunia ada di tepi perang dingin
Merdeka.com - Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev memperingatkan dunia tengah di tepi perang dingin saat ini. Dia menuding ini lantaran Amerika Serikat terlalu gembira atas kejatuhan blok komunis 25 tahun lalu.
Surat kabar Mirror melaporkan, Ahad (9/11), Gorbachev menyerukan agar barat meningkatkan sanksi pada Rusia atas kelancangan mereka menduduki Ukraina bagian timur. "Ini saatnya ada tindakan dari Amerika," ujar Gorbachev mengatakan di sela-sela perayaan jatuhnya tembok Berlin.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memilih untuk tetap mendiskusikan tentang situasi Ukraina dengan Rusia namun dia menolak mengatakan pemerintah Ibu Kota Moskow terlibat dengan pemberontak di sana.
Sejumlah kekuatan besar terdiri dari 32 tank dan 30 lori milik Rusia telah memasuki Ukraina lewat perbatasan. Banyak pihak mengkhawatirkan perjanjian gencatan senjata runtuh. Konflik dua negara ini telah menewaskan sekitar 4.000 orang sejak April lalu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
Baca SelengkapnyaGelombang setinggi 0,3 meter dari Teluk Ussuri diperkirakan akan tiba di pantai Vladivostok sekitar pukul 19.36.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPutin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnya