Mesir pindahkan ibu kota dari Kairo, butuh dana Rp 594 T
Merdeka.com - Pemerintah Mesir mengumumkan rencana pembangunan ibu kota baru. Rencananya, pusat pemerintahan baru ini akan didirikan di sebelah timur Ibu Kota saat ini, Kairo. Kota yang belum diberi nama itu akan berada persis di tepi Laut Merah.
BBC melaporkan, Senin (16/3), Kairo kini dianggap terlalu padat. Jumlah penduduk mencapai 18 juta jiwa. Alhasil, kemacetan, kemiskinan, dan penataan ruang publik sudah mustahil dilakukan.
Menteri Perumahan Mesir Mustafa Madbouly mengatakan dana yang dianggarkan untuk membangun ibu kota baru ini mencapai USD 45 miliar (setara Rp 594 triliun). Dia menyatakan pemerintahan Negeri Piramida memang tidak mau setengah-setengah memindahkan ibu kota.
"Gagasan membangun ibu kota baru ini berdasarkan proyeksi bahwa populasi Kairo akan meningkat dua kali lipat 40 tahun lagi," ujarnya dalam seminar di Sharm el-Sheikh akhir pekan lalu.
Selain memindahkan seluruh gedung kementerian dan kedutaan negara-negara sahabat, Mesir harus membangun bandar udara internasional baru dekat ibu kota ini. Di sisi lain, Madbouly menyatakan kota yang belum diberi nama ini akan mendapat pasokan energi dari papan tenaga surya.
Untuk akomodasi, dibangun pula 40 ribu kamar hotel, 2.000 sekolah, dan 18 rumah sakit. Total jalan raya yang dibutuhkan untuk mendukung transportasi umum mencapai 9.656 kilometer. Ibu Kota baru ini bisa menampung 5 juta penduduk.
Ambisi Mesir terhitung gila-gilaan, walau bukan yang pertama. Brasil lebih dulu memindah ibu kotanya 50 tahun lalu. Kepadatan dan polusi di Rio de Janeiro, mmebuat pemerintah Brasil bedol desa menuju Brasilia dengan udara lebih bersih karena lokasinya di pedalaman. Demikian pula Nigeria yang memindah ibu kota dari Lagos menuju Abuja pada 1990.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Kemegahan Ibukota Baru Mesir di Atas Gurun Pasir, Ternyata Dibangun Selama Lebih dari 8 Tahun
Seperti apa penampakan dari kemegahan ibu kota baru Mesir?
Baca SelengkapnyaMenhub Petakan Lokasi 'Kritis' Selama Nataru 2024, Ini Daftarnya
Menurut catatan Kemenhub, 107,63 juta orang diperkirakan akan bepergian pada libur Nataru 2024.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ular Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi
Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPerempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba
Olahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaKisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca Selengkapnya