Mesir nyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris
Merdeka.com - Perdana Menteri Mesir Hazem Beblawi hari ini menyatakan gerakan Ikhwanul Muslimin sebagai sebuah kelompok teroris, setelah sebuah bom mobil menghantam gedung kepolisian dan menewaskan setidaknya 14 orang.
Kecaman Beblawi ini datang hanya beberapa pekan menjelang pelaksanaan referendum konstitusi baru sebagai langkah penting pertama menuju demokrasi sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada Juli lalu, seperti dilansir situs dawn.com, Selasa (24/12).
"Perdana Menteri Beblawi mengumumkan Ikhwanul Muslimin sebagai sebuah organisasi teroris," kata kantor berita MENA mengutip pernyataan Sherif Showky, juru bicara Perdana Menteri Hazem Beblawi.
Sebuah pengadilan Mesir telah melarang kegiatan-kegiatan Ikhwanul Muslimin, di mana Mursi menjadi salah satu tokoh pentingnya, sementara pihak berwenang Mesir dilantik militer kerap menuduh Ikhwanul Muslimin telah mendanai dan melatih kelompok garis keras di Semenanjung Sinai.
Tindakan menyatakan Ikhwanul Muslimim sebagai organisasi teroris pada hari ini kemungkinan menjadi sebuah usaha lebih jauh dari pemerintahan sementara Mesir untuk mengucilkan gerakan itu menjelang pelaksanaan referendum konstitusi.
Ikhwanul Muslimin, sebuah gerakan politik dan sosial telah berusia 85 tahun, menang dalam sejumlah pemungutan suara setelah menggulingkan diktator Husni Mubarak pada 2011, dan Mursi menjadi presiden pertama dipilih secara bebas setelah menang pada tahun lalu.
Pernyataan Beblawi itu datang hanya beberapa jam setelah sebuah ledakan bom mobil sangat kuat menghantam sebuah kantor polisi di Kota Mansoura, dan menewaskan setidaknya 14 orang, sebagian besar polisi.
Sumber-sumber keamanan mengatakan ledakan di kota sebelah utara Kairo itu sangat kuat dan sebagian dari gedung itu ambruk. Para dokter mengatakan bom itu mencederai lebih dari seratus orang.
"Mayoritas korban adalah polisi. Ledakan itu disebabkan dari sebuah bom mobil," ujar Omar al-Shawatsi, gubernur Provinsi Daqahleya, yang beribu kota Mansoura, kepada media pemerintah.
Sumber-sumber keamanan menyatakan dampak dari ledakan itu terasa sampai sejauh sekitar 20 kilometer dan menggetarkan jendela-jendela dari gedung-gedung terdekat. Komandan keamanan Daqahleya, Sami El-Mihi, juga cedera akibat ledakan itu dan dua stafnya tewas.
Pertumpahan darah meluas di Mesir sejak Mursi digulingkan. Mursi dipaksa melepaskan kekuasaannya pada 3 Juli lalu setelah unjuk rasa besar-besaran menentang pemerintahnya baru berusia satu tahun, di mana para pemrotes menuduh dia berusaha menguasai seluruh jabatan penting pemerintah dan gagal mengurus ekonomi.
Lebih dari seribu orang tewas dalam sebuah tindakan keras dari pemerintah Mesir terhadap para pendukungnya, sebagian besar dari Ikhwanul Muslimim. Tindakan keras itu juga dikenakan terhadap ribuan warga Islam, termasuk seluruh anggota pimpinan Ikhwanul Muslimin ditahan.
Para pemimpin penting gerakan itu, termasuk pemimpin tertingginya, Muhammad Badii telah diadili. Mursi juga diadili atas beberapa tuduhan termasuk berkaitan dengan tewasnya para pemrotes selama memangku jabatannya.
Lebih dari seratus anggota pasukan keamanan tewas sejak Mursi digulingkan. Rakyat Mesir terpecah belah sejak Mursi disingkirkan dari kekuasaan dan terutama setelah pasukan keamanan menyerang kamp-kamp pemrotes para pendukungnya di Kairo 14 Agustus.
Ratusan orang tewas dalam bentrokan antara dua kelompok, terburuk dalam sejarah modern Mesir. Setelah Mursi digulingkan, pemerintah Mesir dilantik militer mengumumkan peta jalan bagi sebuah transisi demokratik.
Pada 14 dan 15 Januari Mesir akan menyelenggarakan referendum mengenai sebuah konstitusi baru, langkah pertama dalam rencana itu. Konstitusi itu, jika disetujui, akan diikuti oleh pemilihan parlemen dan presiden pada pertengahan 2014.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDatangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca Selengkapnya