Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Singapura sebut tindakan Usman dan Harun tak heroik

Menteri Singapura sebut tindakan Usman dan Harun tak heroik KRI Usman Harun. ©naval-technology.com

Merdeka.com - Dua menteri kabinet Singapura dengan latar belakang militer mengecam keputusan Indonesia yang menamakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI AL dari nama dua marinir yang mengebom sebuah pusat bisnis MacDonald House di Orchard Road pada 1965, Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said.

Dalam komentar diunggah secara terpisah di Facebook, Menteri Sosial dan Pengembangan Keluarga Singapura, Chan Chun Sing, dan Menteri Tenaga Kerja, Tan Chuan-Jin, mengatakan keputusan itu sebagai cerminan rasa tidak hormat, tidak berperasaan dan kekurangpekaan ditunjukkan Indonesia, seperti dilansir surat kabar the Strait Times, Sabtu (8/2).

Tan, seorang jenderal bintang satu sebelum dia memasuki dunia politik, menulis di Facebook, 'Tindakan penamaan ini adalah satu hal untuk mengingat pahlawan Anda dari perang kemerdekaan, atau mereka yang telah membangun bangsa'.

"Tetapi ini berbeda ketika Anda memuji mereka yang telah bertindak dalam cara brutal dan pengecut. Tidak ada yang heroik tentang membunuh warga sipil yang tidak bersalah," tulis Tan di Facebook.

Sementara Menteri Sosial dan Pengembangan Keluarga Chan Chun Sing menulis di Facebook, 'Saya kecewa dengan keputusan Indonesia untuk menamakan kapal perang baru mereka dari dua marinir terbukti bersalah. Sejauh ini saya juga kecewa dengan reaksi dari para pemimpin Indonesia yang telah berbicara terkait masalah ini'.

"Pernyataan itu mencerminkan kurangnya kepekaan, kurangnya kepedulian untuk hubungan bilateral yang baik, atau keduanya," tulis Chan.

"Hubungan antara kedua negara dengan hati-hati dibangun selama bertahun-tahun. Meskipun episode gelap Konfrontasi dan insiden pengeboman MacDonald House, para pemimpin kita Mr Lee Kuan Yew dan Pak Soeharto menunjukkan sikap kenegarawanan yang besar untuk menutup saat-saat sulit dan bekerja sama demi mengantarkan era baru kerja sama yang saling menguntungkan. Saya berharap generasi baru pemimpin Indonesia akan menampilkan sikap kebijaksanaan dan kepemimpinan yang sama untuk menempatkan hubungan bilateral sebagai yang paling utama dari semua hal yang kita lakukan. Dan agar tidak melakukan apa pun untuk membuka luka lama dan melukai hubungan yang sudah begitu hati-hati dibangun," lanjut Chan.

"Saya telah membuat banyak teman-teman Indonesia selama bertahun-tahun, terutama selama saya bertugas selama dua tahun di Jakarta sebagai Atase Militer. Indonesia telah menunjukkan kepada saya bahwa mereka mampu menghargai kepekaan dari sebuah hubungan. Saya jadi kecewa dengan episode ini. Saya berharap para pemimpin Indonesia tidak akan mengorbankan hubungan bilateral, yang sudah dibangun dengan hati-hati, sampai menyebabkan masalah politik domestik melalui kecerobohan kita."

Usman dan Harun merupakan anggota pasukan khusus yang meledakkan MacDonald House di Singapura pada saat Konfrontasi Ganyang Malaysia 1963-1966.

Menlu Singapura K Shanmugam telah mengajukan keberatannya kepada Menlu Indonesia Marty Natalegawa lantaran penamaan kapal ini akan melukai perasaan rakyat Singapura.

Penolakan itu bukan tanpa alasan, masyarakat Singapura menganggap keduanya adalah pelaku kejahatan. Sebab, dua marinir asal Indonesia ini melakukan pengeboman yang menewaskan tiga orang dan melukai 22 orang lainnya.

Kedua marinir Indonesia itu kemudian dinyatakan bersalah dan digantung di Singapura pada 1968. Setelah peristiwa itu mahasiswa Indonesia di Jakarta marah dan menyerang Kedutaan Singapura.

Dua jenazah marinir itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan diberi gelar pahlawan. Keduanya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta selatan.

Hubungan Singapura dan Indonesia akhirnya pulih setelah Perdana Menteri Lee Kuan Yew mengunjungi Jakarta pada 1973 dan menaburkan bunga di makam kedua marinir itu.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan Terancam 15 Tahun Penjara
Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan Terancam 15 Tahun Penjara

Pelaku bernama Usman sudah berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana
40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 pantun-pantun lucuyang sangat menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji

Yusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum.

Baca Selengkapnya