Menilik wajah mode Korea Utara
Merdeka.com - Korea Utara negara dengan sejuta peristiwa terjadi saban harinya. Terkadang membuat miris namun sering juga menggelitik perut. Politik mereka bisa jadi kejam, namun gaya hidup seperti dicanangkan pemerintahnya bikin sejagat senyum lebar-lebar dan ini hanya terjadi di Negeri Komunis itu.
Ibu Kota Pyongyang memang nyentrik, tak lain buah pemikiran pemimpinnya Kim Jong Un. Masih lekat dalam bayangan tahun lalu saat meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea menyebabkan pihak Jong Un dan Korea Selatan memanas. Selentingan roket meluncur deras. Ancaman-ancaman perang seperti siap terjadi kapan saja.
Negara itu memang horor. Tapi di tengah ketegangan muncul gambar-gambar aktivitas militer yang mengundang tawa. Salah satunya pernah dilansir di situs ninemsn.com (12/4/2013) memperlihatkan barisan tentara perempuan Korea Utara memakai sepatu dengan ketebalan bagian belakang mencapai sepuluh sentimeter.
Mereka tengah berpatroli di Kota Sinuju, tepi sungai Yalu yang berbatasan dengan Kota Dandong, China. Foto-foto diunggah pemerintah Korea Utara di kantor berita mereka ini langsung mengundang pelbagai reaksi, mulai dari ngakak parah hingga cibiran.
"Tentara perempuan Korea Utara tampaknya lebih mementingkan mode ketimbang pakaian militer," kata seorang narablog di situs Huffington Post.
"Mereka kelihatannya tidak bahagia mungkin karena mereka selama ini tinggal di negara yang paling tertutup di dunia atau mungkin karena kaki mereka memang sakit," kata narablog itu.
Majalah New York Magazine bahkan mempertanyakan pemakaian sepatu berhak tinggi itu.
"Berapa lama mereka berbaris memakai sepatu hak tinggi itu? Apakah mereka punya teknik khusus cara menghindari kaki lecet? Apakah hak sepatu mereka memenuhi standar?"
Situs The Cut juga menyindir penggunaan hak sepatu bagi tentara perempuan itu dengan menulis:
"Pekerjaan yang mengharuskan perempuan mengenakan sepatu hak tinggi antara lain: penari telanjang, model, tentara perempuan Korea Utara, penari dalam video musik, dan Beyonce."
Tak hanya pemerintah Korea Utara kena cibiran pecinta mode sejagat, majalah Elle asal Prancis menuai kecaman lantaran memperkenalkan edisi busana Gaya Korea Utara. Halaman ini telah dihilangkan dari peredaran sebab dicap tidak sensitif atas selentingan terjadi melibatkan Pyongyang, seperti dilansir surat kabar the Huffington Post (21/11/2013), Elle bahkan menambah keterangan dramatis soal busana diklaim nuansa Korea Utara seperti bahan seperti tidak dijahit macam tahanan, atau saat mengenakan busana ini bakal merasakan eksekusi sebab menonton drama asing. Pakaian ini juga dikatakan terinspirasi dari mereka dipukuli sampai mati di Negeri Komunis itu.
Tidak pakai waktu lama, saat dilempar ke pasaran edisi majalah memuat busana ini langsung diprotes dan ramai hujatan di jejaring sosial.
Kelompok hak asasi internasional Human Rights Watch mengatakan mereka mengumpulkan cerita kekejaman dan kebrutalan Korea Utara. Hampir sebagian keburukan dunia ada di negara itu seperti penyiksaan, kelaparan anak-anak, pembunuhan secara acak, kerja paksa, dan sebagainya.
Michael Kirby seorang pensiunan hakim di Australia dan kini memimpin persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas kejahatan Korea Utara mengaku selalu menangis mendengar kesaksian atas kekejaman negara itu. Ironisnya ini dijadikan oleh Elle sebagai hal diperlukan penyebarannya oleh industri busana dunia. Padahal dalam sebuah wawancara, editor busana Elle mengatakan, "Kami selalu jujur, cerdas, berani, dan pintar," ujar editor tidak disebutkan namanya itu.
Tidak satu pun mengerti kenapa Elle menjadikan kekejaman Korea Utara menjadi gaya hidup. Namun dengan dihapusnya laman busana itu Elle memperlihatkan itikad baiknya dan meminta maaf jika ada yang tersinggung.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada abad ke-15, dunia Barat mengalami perubahan dalam gaya berpakaian dengan munculnya tren kerah pada pakaian. Simak Selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaPerawatan wajah ala Korea memusatkan diri pada tiga pilar utama: membersihkan, melembapkan, dan melindungi.
Baca SelengkapnyaBahasa Korea dalam budaya populer mulai dikenal luas berkat fenomena Korean Wave atau K-Wave, yang dibawa oleh para artis-artisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Trend dan gaya dari masa lalu kini sedang mengalami kebangkitan dan menarik minat generasi muda. Mari lihat apa saja yang menjadi tren pada tahun 80-an!
Baca SelengkapnyaLee Jae-myung diserang saat ia berbicara kepada wartawan dalam sebuah kunjungan ke kota pelabuhan Busan di bagian tenggara Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaInspirasi outfit lebaran 2024 bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk memantaskan busana.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaWarga Suku Baduy tak pernah gagal mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaMumi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya saat ini, Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan melalui beberapa faktor.
Baca Selengkapnya