Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip kekuatan raksasa militer China yang siap hantam Myanmar

Mengintip kekuatan raksasa militer China yang siap hantam Myanmar Armada udara China. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tindakan Angkatan Udara Myanmar bikin berang Republik Rakyat China. Serangan mereka terhadap sebuah desa di Provinsi Yunan membuat China menyiagakan armada militernya. Bahkan, China mengancam tak akan segan menyerang negara tetangganya itu secara besar-besaran.

China yang merasa perbatasan dan penduduknya dilukai tak mau tinggal diam. Apalagi serangan itu telah menewaskan lima orang petani dan delapan warga lainnya luka-luka.

Berdasarkan situs pemerhati pertahanan dunia, globalfirepower.com menempatkan kekuatan militer China sebagai salah satu yang terbesar. China ada di peringkat ketiga dunia. Sedangkan peringkat pertama dan kedua ditempati Amerika Serikat dan Rusia.

China dengan jumlah penduduk 1,355 miliar orang ini memiliki militer aktif sebanyak 2,33 juta personel. Angka itu belum termasuk personel cadangan yang mencapai 2,3 juta orang.

Sementara, tentara Myamar (disebut Tatmadaw), dengan jumlah penduduknya yang mencapai 55,746 juta orang ini punya tentara aktif 492 ribu. Namun, negara ini tidak memiliki kekuatan cadangan melainkan pasukan paramiliter yang jumlahnya hanya 72 ribu orang saja.

Berikut perbandingan militer kedua negara:

Kekuatan darat

Di darat, China memiliki banyak keunggulan. Negara ini memiliki 9.150 unit tank yang tersebar di seluruh dataran China. Angka tersebut terbagi menjadi 7.950 unit Main Battle Tanks dan 1.200 unit tank ringan.Sedangkan kendaraan tempur lapis baja yang dimiliki China mencapai 4.788 unit. Angka ini terdiri dari ranpur infantri sebanyak 1.490 unit dan ranpur angkut personel berjumlah 3.298 unit.Sementara, jumlah artileri mencapai 6.246 unit, artileri mobile 1.710 unit dan sistem peluncur roket (MLRS) sebanyak 1.770 unit. Serta misil anti-udara yang mencapai 1.531 unit.Bandingkan dengan Myanmar yang hanya memiliki 569 unit tank. Dari jumlah itu, banyak tank yang sudah tidak terpakai atau hanya bisa digunakan sebagai cadangan maupun latihan.Untuk kendaraan tempur lapis baja, Myanmar memiliki 1.358 unit. Salah satu ranpur jenis terbaru yang dimiliki Myanmar adalah BTR-3U buatan Ukraina. Sejauh ini, mereka telah memiliki 522 unit dari 1.000 unit yang dipesan dari negara yang sedang mengalami konflik perang saudara itu.Artileri mobil yang dimiliki Myanmar pun hanya mencapai 108 unit saja. Sedangkan artileri medan sebanyak 884 unit. Angka itu belum termasuk Sistem Peluncur Roket jenis MLRS yang mencapai 108 unit.

Kekuatan udara

China sebagai salah satu negara adidaya memiliki jumlah pesawat tempur terbesar di antara negara-negara Asia lainnya. Secara total, negeri Tirai Bambu ini memiliki jumlah jet tempur sebanyak 2.860 unit.Angka tersebut terdiri dari jet tempur sebanyak 2.377 unit. Jumlah itu terdiri dari Sukhoi Su-27 sebanyak 75 unit, Shenyang J-11 lebih dari 205 unit yang merupakan varian dari Su-27 namun buatan China.Negara ini juga tengah memodernisasi Sukhoi mereka dengan memesan Su-30MKK      dan saat ini sudah memiliki 73 unit. Meski begitu, China juga mengembangkan purwarupa jet tempur yang sama dari Su-39MKK yang diberi nama Shenyang J-16 yang jumlahnya mencapai 24 unit dan diperkirakan akan terus bertambah.Sedangkan jumlah heli tempur mencapai 196 unit. Termasuk heli angkut personel yang jumlahnya sebanyak 908 unit. Itu belum termasuk sejumlah pesawat siluman yang masih dalam tahap pengembangan. Bahkan, salah satunya Shenyang J-31 diklaim memiliki kemampuan setara dengan Lockheed Martin F-35 Lightning II.Sementara, Myanmar sendiri hanya memiliki jumlah jet tempur sebanyak 291 unit saja. Di mana 46 unit di antaranya merupakan buatan China, yakni Chengdu F-7M Airguard, Nanchang A-5C dan Shenyang J-6.Heli tempur yang dimiliki hanya 9 unit, yakni heli jenis Mil Mi-35P buatan Uni Soviet.

Kekuatan laut

Tak hanya darat dan udara, kekuatan laut China juga bak raksasa. Kekuatan tersebut tak lepas dari kepemilikan China atas sebuah kapal induk kelas Kuznetsov yang diberi nama Liaoning. Kapal buatan Uni Soviet ini mampu mengangkut 30-40 jet tempur dan mulai berdinas di AL China sejak 2012 lalu.Di samping itu, China juga memiliki kapal tempur jenis frigat yang jumlahnya mencapai 47 unit, kapal jenis destroyer 25 unit, dan kapal jenis korvet 23 unit. Sedangkan kapal selam yang dimiliki China berjumlah 10 unit. Sementara, kekuatan armada laut yang dimiliki Myanmar dalam catatan globalfirepower.com tak ada apa-apanya dibanding AL China. Negara ini hanya memiliki 5 unit kapal jenis frigat, 3 unit korvet serta kapal penjaga pantai 33 unit.

Anggaran pertahanan

Meski unggul dalam kekuatan, China juga unggul dalam anggaran pertahanan mereka. Tahun ini saja, China belanja pertahanan China berdasarkan catatan International Institute for Strategic Studies mencapai USD 129,4 miliar.Sedangkan menurut globalfirepower.com, belanja pertahanan China mencapai USD 145 miliar. Besarnya anggaran tersebut menempatkan negara ini menjadi yang terbesar kedua setelah Amerika Serikat.Sementara, anggaran pertahanan yang dimiliki Myanmar hanya sebesar USD 2,4 miliar. Angka ini masih jauh di bawah Indonesia, di mana anggaran pertahanannya dalam APBN 2014 mencapai USD 6,9 miliar atau setara dengan Rp 91,31 triliun.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.

Baca Selengkapnya
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.

Baca Selengkapnya
China Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan: Eksplorasi Luar Angkasa Baru!

China Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan: Eksplorasi Luar Angkasa Baru!

Ini sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya