Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal "Jari Kaki Covid", Peradangan yang Dialami Pasien Virus Corona

Mengenal Peradangan jari kaki yang disebut akibat Covid-19. ©Journal of the American Academy of Dermatology PA/Wire

Merdeka.com - Selama pandemi virus corona, pejabat kesehatan telah menetapkan gejala utama infeksi virus ini adalah demam tinggi, batuk, sesak napas, dan kehilangan indera penciuman dan perasa.

Tapi sekarang para ilmuwan meyakini ada efek samping baru yang dikaitkan dengan virus tersebut, yaitu "jari kaki Covid".

Para ilmuwan mengatakan “jari kaki Covid” berpotensi sebagai gejala virus corona. Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan seperti luka kulit atau benjolan pada jari-jari kaki.

Penelitian oleh International League of Dermatological Societies dan American Academy of Dermatology menemukan, beberapa pasien virus corona menderita peradangan seperti luka kulit atau benjolan di kaki mereka yang terkadang berlangsung selama berbulan-bulan.

Dr Esther Freeman peneliti utama dari International Covid-19 Dermatology Registry, kolaborasi antara dua badan penelitian mengatakan "tampaknya ada sub-kelompok pasien tertentu yang ketika mereka tertular Covid, mereka mengalami peradangan di jari-jari kaki mereka yang mengubahnya menjadi merah dan bengkak, kemudian berubah menjadi warna ungu."

"Dalam banyak kasus itu sembuh sendiri dan hilang, ini relatif ringan dan berlangsung rata-rata sekitar 15 hari, tapi kami telah melihat pasien yang bertahan satu atau dua bulan, yang sangat mengejutkan adalah ketika Anda melampaui batas 60 hari itu karena tidak seperti pasien sembuh pada hari ke-70," jelasnya seperti dikutip dari Independent, Jumat (30/10).

"Ini adalah fakta bahwa beberapa pasien kami berada di atas 150 hari sekarang, ini adalah pasien dengan jari kaki merah atau ungu atau bengkak selama berbulan-bulan," sambungnya.

Dia juga mengatakan, identifikasi orang dengan gejala jari kaki Covid termasuk beberapa di Inggris, membantu para ilmuwan memahami lebih lanjut tentang gejala terkait virus corona di organ tubuh lain.

"Kami mulai melihat Covid-19 lama di sistem organ lain, ini pertama kalinya kami menyadari hal ini bisa terjadi di kulit juga. Saya pikir hal itu menimbulkan banyak pertanyaan tentang jenis peradangan yang sedang terjadi, apakah ada peradangan di tempat lain di tubuh? Kami belum benar-benar tahu jawabannya, kulit dapat dilihat sebagai jendela ke seluruh tubuh karena peradangan yang dapat Anda lihat, dan dapat menjadi indikasi peradangan di tempat lain,” tambahnya.

Data menunjukkan, sekitar setengah dari pasien dalam daftar dilaporkan memiliki jari kaki Covid dan sekitar 16 persen dari mereka harus dirawat di rumah sakit.

Angka itu disampaikan oleh dokter yang merawat pasien dengan masalah kulit di banyak negara di seluruh dunia, yang berarti ada banyak orang dengan jari kaki Covid yang berpotensi belum mencari bantuan medis.

Dr Freeman mengatakan bahwa apa yang dilaporkan timnya adalah “mungkin hanya puncak gunung es”.

“Ini mungkin terjadi lebih banyak daripada yang kami laporkan, tetapi saya pikir dengan melaporkannya lebih banyak orang akan mengenalinya,” jelasnya.

Angka-angka tersebut dipresentasikan di Kongres European Academy of Dermatology and Venereology (EADV) di Swiss pekan ini.

Reporter Magang: Galya Nge

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya