Mengapa anggota Polri bisa tertarik gabung ISIS?
Merdeka.com - Pesawat tempur Amerika Serikat pekan lalu meningkatkan serangan ke wilayah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tepatnya di kawasan Tal Tamer, al-Brakah, Suriah.
Akibat serangan itu empat bangunan ISIS hancur dan seorang militan asal Indonesia tewas. Dia bernama Abu Azzayn al Indunisiy alias syahputra.
Kabar itu merebak di media sosial beberapa hari lalu. Media propaganda ISIS azzammedia.net menyebarkan berita itu dalam bahasa melayu dua hari lalu.
Syahputra ternyata diketahui seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia berpangkat Brigadir. Dia bertugas di Polres Batang Hari, Jambi.
Dalam catatan tempat dinasnya, dia sempat izin membuat paspor pada 17 Februari lalu. Sejak 19 Maret, Brigadir Syahputra tidak lagi masuk dinas kepolisian.
Istri Syahputra, Helby Sagita, sempat melaporkan keberadaaan suaminya yang sudah tiba di Turki. Dan sejak itu tidak bisa lagi dihubungi.
Nahas, bagi Syahputra. Baru bergabung dengan ISIS, dia sudah harus setor nyawa akibat serangan jet tempur Amerika.
Jika informasi ini benar, bisa timbul pertanyaan yang bikin penasaran. Bagaimana mungkin seorang anggota Polri yang digaji negara dan bertugas melindungi warga malah bergabung dengan kelompok militan jauh di Suriah sana?
Kementerian Luar Negeri saat ini masih mencari tahu kebenaran informasi tersebut melalu Kedutaan Besar di Damaskus.
Sejumlah alasan bisa jadi sebagai penyebab Syahputra tertarik bergabung dengan ISIS.
Beberapa waktu lalu ISIS dilaporkan tengah membuka lowongan bagi para militan yang ingin bergabung. Mereka menawarkan kesejahteraan di bawah bendera khilafah pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi.
Setibanya di area konflik, para militan akan dibekali uang sebesar USD 1.500 (setara Rp 20 juta), sebuah rumah, serta ongkos bulan madu gratis setiap bulannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaMegawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam
Fadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPolri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!
Polri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaGrogi saat Syuting, Imbauan Perwira Ini Bikin Kapolres Terkejut 'Polisi Juga Manusia'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang grogi saat syuting. Ia keliru mengucapkan kalimat imbauan sehingga membuat Kapolres kaget.
Baca SelengkapnyaPrestasi Jenderal Polri ini Tak Kaleng-kaleng, Lulus S3 Jadi Doktor Beri Pesan Isinya Wajib Diikuti Semua Polisi
Berikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca Selengkapnya