Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mempertanyakan kebenaran Holocaust

Mempertanyakan kebenaran Holocaust Gerbang utama kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi Jerman di Polandia. (www.takrtw.blogspot.com)

Merdeka.com - Peristiwa pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi Jerman atau Holocaust pada Perang Dunia II masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Sejarawan berlomba-lomba mencari bukti kebenaran kejadian upaya penghilangan bangsa itu.

Berdasarkan catatan kebijakan negara Nazi Jerman mereka tidak pernah mengeluarkan kebijakan dan memerintahkan pemusnahan bangsa Yahudi oleh para serdadu mereka. Isu pembangunan kamp konsentrasi khusus lengkap dengan kamar gas, krematorium, ruang eksperimen kedokteran, dan lapangan tembak buat menghabisi bangsa Yahudi.

Menurut versi lain, semua bukti foto holocaust dalam buku Catatan Harian Anne Frank adalah fiktif lantaran saat ditelusuri tidak terbukti. Pengakuan para korban selamat dari kamp konsentrasi Nazi juga selalu berubah sehingga tidak dapat diandalkan. 

Menurut beberapa sejarawan, yakni Paul Rassinier, Harry Elmer Barnes, J. Martin, dan Willy Carto, cerita tentang holocaust hanyalah karangan pihak Sekutu pada Perang Dunia II buat meruntuhkan kekuatan Jerman. Kaum Yahudi pro gerakan Zionisme sengaja menyebarkan kabar itu buat memaksa bangsa itu mau pindah ke Tanah Yang Dijanjikan, yakni wilayah Palestina.

Zionisme adalah sebuah gerakan bentukan wartawan Yahudi asal Austria, Theodore Herzl, pada 1896. Tujuan gerakan itu adalah memindahkan orang-orang Yahudi di seluruh penjuru Bumi ke Eretz Israel atau Israel Raya. Menurut dia, Israel Raya hanya bisa berdiri di Tanah Yang Dijanjikan, yakni di Bukit Zion, Yerusalem, Palestina.

Demi memuluskan tujuan itu, para pentolan gerakan Zionisme sengaja memanfaatkan momen Perang Dunia II dengan cara membentuk isu anti-Yahudi atau anti-Semitisme. Hal itu diperlukan agar kaum Yahudi, terutama para konglomerat di Eropa, mau pindah ke Yerusalem karena mereka merasa hidup dan seluruh aset mereka tidak aman lagi akibat rongrongan militer Jerman. Ide itu tercantum dalam buku Herzl, Der Judenstaat, diluncurkan pada 14 Februari 1896 di Leipzig, Jerman, dan Austria.

Sejumlah hasil penelitian menyebutkan imigrasi warga Yahudi ke Israel makin meningkat di saat anti-Semit juga naik. Para pemimpin Zionis mengkampanyekan isu itu untuk mendorong kaum Yahudi keluar dari negara tempat tinggal mereka  lantaran merasa sudah tidak aman. Anti-Semit diperlukan untuk menjaga mayoritas Yahudi di Israel.

Menurut artikel di www.truetorahjews.org, pada masa yang sama, para pentolan gerakan Zionisme meneken perjanjian dengan pemerintahan Hitler. Isinya adalah kampanye anti-Semit bakal terus berlanjut sampai bangsa Yahudi di Jerman dan Eropa mau pindah ke Israel karena sebelumnya sepi peminat. Hitler pun membangun 40 kamp pelatihan khusus buat mempersiapkan orang-orang Yahudi yang mau menetap di Palestina. 

Bahkan buat memastikan kaum Yahudi itu tidak membelot dari tujuan awal, para penggagas Zionisme tidak segan bertindak kejam. Mereka berhasil mempengaruhi pemerintah Amerika Serikat buat menolak kedatangan lima kapal penumpang berisi bangsa Yahudi Jerman yang mau memasuki negara itu. Semua kapal itu dikirim kembali ke Jerman dan seluruh penumpangnya dibunuh dalam kamar gas. Jadi, sebenarnya holocaust itu ulah siapa?

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Sebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.

Baca Selengkapnya
Menilik Agama di Israel, Ternyata Tidak Hanya Yahudi

Menilik Agama di Israel, Ternyata Tidak Hanya Yahudi

Israel adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, dikenal sebagai tanah air bagi komunitas Yahudi yang signifikan. Namun, di balik citra ini, banyak

Baca Selengkapnya
Bermakna Negatif, Kata

Bermakna Negatif, Kata "Israeled" Resmi Tercantum Dalam Kamus Online, Ini Artinya

Konotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam

Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam

Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Orang Yahudi Palestina Pasang Poster ini di Pintu Rumah Ibadahnya, Isinya Tak Terduga Bisa Bikin Israel Murka

Orang Yahudi Palestina Pasang Poster ini di Pintu Rumah Ibadahnya, Isinya Tak Terduga Bisa Bikin Israel Murka

Isi poster yang ditulis umat Yahudi di Yerusalem dan ditunjukkan untuk zionis Israel.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Setelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas

Setelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas

114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Mahkamah Internasional: Genosida Israel di Gaza Pertama Dalam Sejarah yang Disiarkan Secara Langsung

Sidang Perdana Mahkamah Internasional: Genosida Israel di Gaza Pertama Dalam Sejarah yang Disiarkan Secara Langsung

Afrika Selatan menggugat Israel ke Mahkamah Internasional pada 29 Desember, dengan tuduhan genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama

Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama

Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.

Baca Selengkapnya