Media dilarang menyiarkan pelantikan Mursi
Merdeka.com - Alih-alih ingin menyaksikan pelantikan presiden baru mereka, rakyat Mesir harus kecewa karena Mahkamah Konstitusi dan Dewan Militer melarang media menyiarkan pelantikan Mursi.
Lelaki 60 tahun ini dilantik pukul 11 pagi waktu setempat atau 17.00 WIB di gedung Mahkamah Konstitusi, Ibu Kota Kairo. Dia menjadi presiden pertama Mesir yang dipilih rakyat setelah negeri Sungai Nil itu diperintah monarki.
Tentara dan polisi sudah berjaga-jaga di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Ratusan orang pendukung Mursi berkumpul di luar untuk menyambut presiden pilihan mereka itu. Mereka berharap bisa langsung menyaksikan pelantikan Mursi.
Tiba di Mahkamah Konstitusi, Mursi mengatakan kepada pendukungnya, dia tidak takut selain kepada Allah. Dan akan bekerja untuk rakyat Mesir.
Juru bicara Mursi Yaseer Ali mengatakan rincian jalannya pengambilan sumpah akan diumumkan pihak Mursi pada Kamis mendatang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca Selengkapnya