Maskapai Uni Emirat Arab hapus Israel dari peta penerbangan
Merdeka.com - Maskapai Uni Emirat Arab Etihad menghapus Israel dari papan rute peta semua negara terbang. Mereka hanya memajang penerbangan ke Yordania, Irak, Mesir, Suriah, Libanon, dan Cyprus namun tidak ke Negeri Yahudi itu dan kota-kota utamanya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (4/3), Etihad tidak ambil pusing dengan perasaan Israel. Mereka menolak pelanggannya terbang ke sana. Uni Emirat juga salah satu negara tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Kota Yerusalem.
Mereka juga mengajarkan awak dan staf penerbangan bagaimana mengenali wisatawan Israel dari sifat dan aksen, demikian lansiran stasiun televisi BBC.
Seorang ahli perjalanan berbasis di Kota New York, Amerika Serikat bernama Justin Ross Lee mengecam tindakan maskapai itu. "Sebagai orang memegang dua paspor Amerika dan Israel saya lebih baik naik kapal pengangkut surat ke markas Hizbullah ketimbang naik maskapai Etihad," ujarnya.
Juru bicara Etihad menolak berkomentar soal ini. Maskapai itu telah menjadi satu-satunya penerbangan dari Ibu Kota Abu Dhabi ke kota di Amerika seperti New York, Kota Chicago, dan Negara Bagian Washington.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Peter Boogaard mengatakan, mengacu pada kesepakatan penumpang jalur cepat antara Negara Adidaya itu dengan Abu Dhabi tidak membenarkan diskriminasi dalam bentuk apa pun.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, dikenal sebagai tanah air bagi komunitas Yahudi yang signifikan. Namun, di balik citra ini, banyak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaUsulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca Selengkapnya