Mantan juru bicara Hamas ditangkap karena tuduhan korupsi
Merdeka.com - Sejak berdiri pada 1987, untuk pertama kalinya pejabat Hamas ditangkap karena tuduhan korupsi kemarin.
Sumber mengatakan pejabat Hamas yang ditangkap itu adalah mantan juru bicara Hamas Ayman Taha. Dia juga adalah putra dari pendiri Hamas, seperti dilansir the Jerusalem Post, Selasa (11/2).
Sumber itu mengatakan kepada situs Albawabhnews.com, Taha ditangkap karena terlibat kasus korupsi besar. Selain Taha, seorang pejabat senior Hamas juga akan ditangkap karena kasus korupsi itu.
Sumber lain mengatakan Taha sudah ditangkap dua pekan lalu saat dia membeli sebuah villa di Kota Gaza. Dia juga sebelumnya sudah ketahuan sedang bersama seorang perempuan sudah menikah di sebuah apartemen di Jalur Gaza.
Surat kabar Rai al-Youm melaporkan Taha ditangkap oleh sayap militer Hamas, Izaddin al-Kassam, saat dia hendak kabur ke Mesir.
Anggota Izaddin al-Kassam menghentikan mobil Taha saat dia sedang melaju di dekat wilayah Khan Yunis di sebelah selatan Jalur Gaza. Dia kemudian dibawa ke sebuah lokasi rahasia. Dia dilaporkan hendak kabur ke Mesir.
Koran itu juga mengabarkan pasukan keamanan dari Kementerian Dalam Negeri Hamas tidak terlibat dalam penangkapan dan penyelidikan Taha.
Taha dilaporkan juga ditanyai soal pengajuan emigrasinya ke sebuah negara di Eropa.
Kasus ini masih diliputi kerahasiaan. Bahkan pejabat senior Hamas juga tidak memberikan keterangan soal interogasi Taha.
Taha dikenal sebagai sosok koordinator hubungan Hamas dengan Mesir. Setelah Presiden Husni Mubarak jatuh dia pindah ke Ibu Kota Kairo untuk menjadi wakil Hamas di Mesir.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan dia tidak tahu soal penangkapan Taha dan tidak tahu di mana Taha sekarang berada.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaTerseret Kasus Korupsi, Ema Ajukan Pengunduran Diri Jadi Sekda Kota Bandung
Sebelumnya, Yana Mulyana dan beberapa pejabat Pemkot Bandung serta dari pihak swasta divonis penjara pada Desember tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaUsut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp60 Miliar, Kejari Periksa Ketua KONI dan Mantan Kadispora Makassar
Setidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Sekda Bandung Mengundurkan Diri
Ema sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Pemerintah Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya