Malaysia perkuat sokongan bagi etnis Melayu

Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kemarin mengumumkan kebijakan yang akan mengistimewakan etnis Melayu di lapangan pekerjaan dan perumahan.

"Malaysia tidak akan sanggup mencapai target pembangunan menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2020 jika etnis terbesar (Melayu) diabaikan dalam partisipasi ekonomi," kata dia dalam siaran televisi di Universitas Teknologi Mara, seperti dilansir surat kabar the Wall Street Journal, Ahad (15/9).

Kebijakan baru ini kembali mengingatkan peristiwa empat dekade lalu saat etnis Melayu marah dengan banyaknya etnis China lebih kaya. Kerusuhan itu menyebabkan banyak korban tewas dan sejumlah bangunan terbakar.

Selama ini meski etnis Melayu menjadi mayoritas dengan jumlah dua pertiga penduduk tapi warga keturunan Tionghoa lebih berhasil dalam bidang ekonomi dan prestasi pendidikan.

Najib mengatakan dia akan membantu etnis Melayu--biasa disebut Bumiputera--untuk memberikan lapangan pekerjaan di perusahaan milik negara.

Pemerintah juga akan menyediakan dana pinjaman total sebesar Rp 107 triliun yang digelontorkan dalam program-program bantuan bagi etnis Melayu, seperti bidang pendidikan hingga ke lapangan pekerjaan di sektor swasta.