Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia Lockdown, Mahasiswa Indonesia Khawatir Stok Makanan Menipis

Malaysia Lockdown, Mahasiswa Indonesia Khawatir Stok Makanan Menipis Warga Malaysia serbu supermarket jelang lockdwon. ©REUTERS/Lim Huey Teng

Merdeka.com - Malaysia kini berada dalam status karantina wilayah yang artinya pergerakan masyarakat di sana akan sangat dibatasi. Aturan ini tentu juga akan berdampak bagi para mahasiswa Indonesia yang kini menempuh pendidikan di Negeri Jiran.

Hingga kini, tidak ada mahasiswa Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona COVID-19.

Bahkan, karena berstatus karantina banyak dari mereka yang memutuskan untuk kembali ke Tanah Air untuk sementara waktu, hingga situasinya kembali kondusif.

"Seluruh rekan-rekan mahasiswa khususnya PPI di Malaysia terpantau ada yang pulang ke Indonesia baik itu kemaren maupun hari ini. Tapi, masih ada yang standby di Malaysia sambil menunggu dua minggu, hingga lockdown ini berakhir," ujar Muhammad Rajiv, selaku Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia periode 2019-2020, ketika dihubungi oleh Liputan6.com, Rabu (18/3).

Selaku Ketua Umum PPI setempat, Rajiv mengharapkan para mahasiswa untuk tidak panik dalam menanggapi status lockdown ini. Terlebih, hingga ikut ambil dalam tindakan 'panic buying' yang terjadi di Malaysia sebelum diterapkannya status lockdown.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut tidak perlu terjadi lantaran toko-toko penyedia stok makanan masih dapat diakses walaupun terbatas. Selain itu, ia juga khawatir bahwa di tengah keramaian di supermarket, justru bisa menjadi sumber penyebaran Virus Corona COVID-19.

Rajiv juga menyampaikan bahwa ada kekhawatiran yang muncul dari beberapa mahasiswa terkait stok makanan ketika mereka diisolasi di kampus masing-masing.

"Banyak sekali kekhawatiran teman-teman mahasiswa yang merasa ketika terisolir di kampus justru mereka tidak dapat mengakses untuk meraih tempat-tempat di mana panganan atau makanan tersedia. Jadi mereka takut ketersediaan makanan di kampus tidak cukup, karena ragu segala sesuatunya dapat available di dalam kampus," katanya.

Dalam status lockdown ini, mahasiswa Indonesia yang kini menempuh gelar PhD di International Islamic University Malaysia Gombak itu menyampaikan bahwa pemerintah pusat sebelumnya telah memberikan aturan kewajiban penyerahan surat jika ingin bepergian melintas negara.

Surat tersebut dapat diurus di otoritas wilayah. Namun, karena membeludaknya permintaan dan banyak orang yang mengantre untuk mendapatkannya, pemerintah pun mencabut aturan tersebut. Kini, aturan terkait masalah itu masih dibahas pemerintah Malaysia.

Reporter: Benedikta Miranti Tri Verdiana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Inilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu

Inilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu

Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi 27 Mahasiswa UAJ Jadi Korban Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman

Kronologi 27 Mahasiswa UAJ Jadi Korban Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman

Puluhan mahasiswa tersebut sudah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya