Malaysia keteteran biayai hidup tahanan di penjara
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyatakan pihaknya tengah berupaya mengurangi jumlah tahanan asing di penjara Malaysia dengan cara pertukaran tahanan.
Dia menyebutkan ada sekitar 29,4 persen narapidana asing dari 39.144 tahanan di seantero Malaysia. Biaya untuk menghidupi mereka saban hari mencapai Rp 110 ribu per orang. Menurut dia biaya itu lebih baik digunakan untuk menghidupi warga Malaysia, seperti dilansir kantor berita Bernama pekan lalu.
"Pengeluaran pemerintah untuk menghidupi mereka setiap hari per orang adalah Rp 110 ribu. Angka itu cukup besar," kata dia dalam pembukaan Penjara Seberang Perai.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyatakan program pertukaran narapidana asing salah satunya ditujukan untuk mengurangi beban yang ditanggung pemerintah Malaysia.
Pemerintah Malaysia, ujar Ahmad Zahid, menghabiskan 400 ribu ringgit atau Rp 1,2 miliar per hari untuk membiayai 11.509 napi asing di berbagai lembaga pemasyarakatan.
Alangkah lebih baik, jika pengeluaran itu digunakan untuk membiayai warga negara Malaysia, kata Zahid.
Menurut dia Malaysia sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan Thailand untuk proses pertukaran napi dan langkah itu juga akan dilakukan dengan Indonesia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Singapura memberikan bantuan berupa paket dukungan biaya hidup sebesar 800 dolar Singapura per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.
Baca SelengkapnyaJepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnya