Makin rajin pancung terpidana mati, Arab Saudi buka lowongan algojo
Merdeka.com - Kerajaan Arab Saudi membuka lowongan bagi pria yang merasa sanggup menjadi tukang penggal terpidana mati. Algojo yang dibutuhkan sebanyak delapan orang.
Departemen Pegawai Negeri Saudi menyatakan lowongan ini dibuka untuk umum lantaran jumlah algojo di Negeri Petro Dollar itu tidak seimbang dengan deretan terpidana mati. Saudi baru saja menambah jumlah hakim, diharapkan kasus-kasus berat yang lama mangkrak bisa dipercepat. Alhasil, jumlah eksekusi mati yang biasa digelar saban usai salat Jumat akan meningkat.
"Selain menjalankan eksekusi, pelamar diminta siap melaksanakan amputasi untuk pelanggaran hukum yang lebih ringan," tulis iklan tersebut, seperti dilansir the Guardian, Selasa (19/5).
Selama ini Saudi tidak pernah secara terbuka membuka lowongan algojo. Para tukang pancung ini diharuskan orang yang pandai menggunakan pedang, sehingga kepala bisa lepas sekali tebas. Tidak disebutkan berapa besar gaji mereka, namun dari sisi kepangkatan seorang algojo termasuk PNS rendahan di Saudi.
Dari pengakuan salah satu algojo legendaris, Muhammad Saad al-Beshi dengan BBC pada 5 Juni 2003, kegiatan memancung terpidana mati nyaris menyerupai kemeriahan acara nonton bareng sepakbola. "Orang-orang akan bersorak ketika kepala terpidana mati menggelinding beberapa meter. Mereka kagum dengan kemampuan saya," kata Saad.
Di Arab Saudi, pembunuhan, perzinaan, serta penyelundupan narkoba hampir pasti dikenai hukuman mati. Sementara pencurian akan dihukum potong tangan. Terpidana mati tidak akan diberitahu waktu eksekusi, melainkan langsung diantar ke hadapan algojo.
Lembaga hak asasi Amnesty International menyatakan negara kaya minyak itu rajin mengeksekusi puluhan terpidana saban tahun. Data 2007-2010, 345 hukuman mati dilaporkan oleh Kementerian Kehakiman Saudi.
Sepanjang tahun lalu, 88 orang dihukum mati, separuhnya warga asing. Dengan begitu Saudi adalah negara setelah China dan Iran yang paling rajin menjalankan hukuman mati di muka bumi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaPotret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSelain Bangun Rumah Mewah, TKW Arab Saudi Ini Buka Pabrik Camilan di Perkampungan Terpencil
Kisah sukses seorang TKW di Arab Saudi bangun bisnis di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaSujud di kaki sang Ibu, Perwira TNI AU Ini Jadi Sorotan Naik Pangkat Menjadi Kolonel 'Untuk Almarhum Bapak Semoga Engkau Bangga'
Berikut potret perwira TNI AU sujud di kaki sang Ibu usai naik pangkat.
Baca SelengkapnyaAjakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaTinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca Selengkapnya