Merdeka.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berterima kasih kepada Indonesia atas kesediaan menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (KTT LB OKI). Dalam pidatonya, Abbas menyampaikan KTT ini dibuat untuk mendukung Palestina agar bisa bebas dari kependudukan Israel.

"Terima kasih untuk Indonesia, sebagai tuan rumah yang terus mendukung Palestina. Ini merupakan kemauan Indonesia yang bersedia menerima tawaran dari Palestina untuk mengadakan KTT ini," ujar Abbas, dalam pidato pembukaan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Senin (7/3).

Abbas juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang diberikan untuk Palestina selama ini. Abbas menceritakan sudah tujuh dekade Palestina menderita di bawah tekanan Israel.

"Palestina sudah tujuh dekade berada dalam tekanan Israel. Ini merupakan okupasi terlama sepanjang sejarah kehidupan manusia," lanjut Abbas.

Presiden Palestina ini juga mengatakan, masyarakatnya sangat membutuhkan dukungan dan perlindungan internasional atas apa yang dilakukan Israel. Yerusalem Timur, yang merupakan Ibu Kota Yerusalem, juga diklaim milik Negeri Zionis itu.

Dalam pidatonya, Abbas menyatakan, tidak ada akses yang diberikan untuk melakukan ritual keagamaan kepada rakyat Palestina. Inilah yang diharapkan dari KTT ini untuk kembali mengubah kehidupan warga Palestina.

KTT LB OKI ke-5 dihelat di JCC, Senayan sejak kemarin. Presiden Jokowi nantinya akan mengumumkan dua dokumen, hasil dari KTT ini.

Salah satu dokumen yang dihasilkan adalah Deklarasi Jakarta. Deklarasi Jakarta ini nantinya berisi langkah-langkah konkret yang akan dilakukan sebagai upaya pembebasan Palestina.