LSM dikecam karena ungkap borok Malaysia di Indonesia
Merdeka.com - Media Malaysia mengecam Lembaga Swadaya Masyarakat Malaysia Tenaganita karena mengungkap borok negeri jiran itu yang tidak menghormati hak pekerja perempuan. Wawancara ketua LSM itu Irene Fernandez pada harian the Jakarta Post dituding memperkeruh hubungan dua negara yang sedang memanas karena kasus penembakan tiga tenaga kerja asal Nusa Tenggara Barat dua bulan lalu.
Kecaman itu dilontarkan harian Utusan Malaysia, Senin (8/5), di salah satu berita media itu yang bertajuk 'Burukkan Malaysia di Indonesia'. Harian itu menulis, "Bukan mahu mempertahankan nama baik atau mencari jalan untuk menjernihkan kemelut antara Malaysia dan Indonesia, sebaliknya, Irene Fernandez memilih mengecam negaranya sendiri,".
Kepada Jakarta Post dalam wawancara yang diterbitkan kemarin, Irene menuding Malaysia tidak aman buat pekerja perempuan. Pekerja asal Indonesia menurut perempuan itu kerap jadi obyek eksploitasi dan penyiksaan, meski berwujud pekerjaan rumah tangga. "Industri penyediaan jasa pembantu merupakan penjajahan baru yang meningkatkan jurang antara pekerja asing khususnya wanita," ujar Irene.
Selain isu ketidakadilan bagi tenaga kerja perempuan, dia juga menilai tindakan polisi Malaysia menembak tiga TKI Maret lalu tidak sesuai prosedur. "Polisi Malaysia tidak punya hak menembak mereka, meski ketiganya tersangka pencurian sekalipun," kata dia.
Insiden penembakan di kawasan Port Dickson, di Negara Bagian Negeri Sembilan itu memunculkan protes dari pelbagai kalangan di Indonesia. Situasi makin memanas karena ketiga pekerja yang izin tinggalnya mubazir itu diduga jadi korban perdagangan organ.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan tim khusus utusan Kementerian Luar Negeri, kepolisian, dan Komnas HAM. Tim pencari fakta ini akan bekerja sama dengan Dewan Negara Malaysia dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia.
Tautan berita itu bisa dibuka di situs www.utusan.com.my hingga pukul 11.00 lalu. Namun, kini bila diakses, yang muncul malah berita berbeda tentang Perdana Menteri Najib Razak yang bakal memberi bantuan bagi transmigran atau 'peneroka' di Bahasa Melayu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca Selengkapnya