Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima politikus paling anti-Islam di Eropa

Lima politikus paling anti-Islam di Eropa Presiden Republik Ceko Milos Zeman. ©Daily Mail

Merdeka.com - Serangkaian serangan terorisme di sejumlah kota besar di Eropa belakangan ini membuat sentimen terhadap muslim dan Islam kian meningkat. Sejumlah kalangan kini kian santer menyalahkan Kanselir Jerman Angela Merkel yang membuat kebijakan menerima kedatangan gelombang pengungsi atau imigran dari Timur Tengah ke Benua Biru.

Merkel sendiri mengakui kebijakannya itu bisa membuat anggota kelompok militan menyamar sebagai pengungsi untuk masuk ke Eropa untuk kemudian melancarkan serangan.

Beberapa pejabat negara termasuk politikus dan perdana menteri di Eropa mengecam keputusan Merkel dan mereka menegaskan menolak para imigran dan muslim. Pernyataan mereka dengan jelas menegaskan betapa mereka sangat anti-Islam.

Berikut lima politikus atau pejabat di Eropa yang saat ini dikenal sangat anti-Islam versi merdeka.com:

PM Fico: Islam tak punya tempat di Slovakia

Dalam wawancara pertama setelah menjabat buat ketiga kalinya sebagai perdana menteri Slovakia, Robert Fico menyatakan penolakannya terhadap para imigran muslim.

"Mungkin kedengarannya aneh, tapi maaf saja, Islam tidak punya tempat di Slovakia," kata dia kepada portal berita TASR, seperti dilansir Politico, Jumat (27/5).Dia menambahkan, jika ada orang yang mengatakan Slovakia ingin menjadi negara multikultur maka hal itu bertentangan dengan esensi bangsa. Dia khawatir kedatangan ribuan warga imigran muslim akan mengancam tradisi yang selama ini dipegang teguh Slovakia."Saya sudah beberapa kali berbicara dengan perdana menteri Malta dan dia bilang, masalahnya bukan kedatangan para imigran, tapi ancaman bahwa mereka akan mengubah karakter bangsa," kata Fico.Yayasan Islam Slovakia mengecam pernyataan Fico dengan mengatakan komentar semacam itu menyakiti warga muslim di negara Balkan itu."Kami bertanya-tanya, mengapa kami jadi target kebencian, bukan saja di Internet dan di ruang publik, tapi juga oleh orang yang seharusnya melindungi kami karena tugas dan jabatannya," kata pernyataan mereka.Pengamat politik Aneta Vilagi juga menuturkan dia terkejut dengan kata-kata Fico yang bernada kebencian terhadap para imigran itu. Dia menyebut pernyataan itu lebih berkaitan dengan soal agama ketimbang pengungsi."Dia menambahkan minyak ke kobaran api," kata Vilagi.Sejarawan dari Pusat Penelitian Etnis dan Budaya Slovakia, Elena Gallo Kriglerova mengatakan pernyataan Fio itu seperti melupakan sejarah."Ribuan muslim sudah tinggal di Slovakia sejak lama dan mereka bisa berbaur. Mereka terlibat dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka sudah memperkaya budaya Slovak, bukan mengancamnya," kata dia.

Benci imigran muslim, politikus Ceko ingin sebar babi di masjid

Tomio Okamura, politikus Republik Cekoslowakia menulis di akun Facebooknya agar masyarakat mengganggu umat Islam, khususnya imigran. Pria berdarah Jepang ini menyerukan pemilik hewan babi dan anjing, yang dianggap najis buat muslim, melepas hewan-hewan mereka di masjid.

Okamura sekaligus mengimbau warga Ceko untuk tidak membeli makanan atau barang toko milik muslim.

"Jaga kehidupan demokratis dengan menjaga kelestarian budaya kita sebelum Islam masuk," tulisnya pada akun Facebook seperti yang dilansir dari Times of Israel, Senin (5/1/2015).

Pada Sabtu pekan lalu, dia sempat menulis sebuah catatan yang ditujukan untuk para warga Ceko untuk 'membersihkan' para Muslim dari negara mereka dan memperingatkan mereka (Muslim) jika mereka bebas meninggalkan Ceko kapan saja.

"Cukup diingat, kita tidak memiliki toleransi kepada mereka dan mereka hanya tamu di Ceko. Jadi saya sarankan kita tidak boleh bertoleransi dan berbaik hati kepada mereka," tulis Okamura.

Sebelum melontarkan seruan agar masjid dimasuki hewan-hewan najis, Okamura mengaku telah berbicara dengan tim pengacara. Dia optimis Pemerintah Ceko tidak bisa menjeratnya dengan pasal apapun.

Adapun Menteri HAM Ceko Jiri Dienstbier menolak berkomentar mengenai kemungkinan Okamura dikenai pasal hasutan.

Pemimpin Partai Oposisi Fajar Demokrasi Cekoslowakia (DDP) itu tercatat bukan sekali dua kali bertindak kontroversial. Okamura sempat menolak sistem pemotongan hewan halal. Kebijakan untuk mengakomodasi umat muslim, baginya, harus dilarang di negara Eropa Timur ini.

Tidak dijelaskan, mengapa Okamura yang bukan penduduk pribumi Ceko amat benci dengan imigran. Baik dari negara-negara muslim maupun warga eksodus dari Rumania dan Yunani.

DDP yang dipimpin Okamura pada pemilu 2013 mendapat 6,88 persen suara, termasuk minoritas. Mereka menguasai 14 kursi dari total 200 posisi di parlemen Ceko.

Presiden Ceko sebut muslim tidak cocok tinggal di Eropa

Presiden Republik Ceko Milos Zeman mengatakan warga muslim tidak mungkin bisa tinggal di Eropa.

Dia mengatakan itu dalam siaran televisi lokal dua hari lalu. Pria berusia 71 tahun itu juga menyebut serangan pelecehan seksual saat malam Tahun Baru lalu di Cologne, Jerman, terjadi karena 'tradisi muslim'.Koran the Daily Mail melaporkan, Senin (18/1/2015), Zeman selama ini dikenal sebagai sosok presiden yang anti-imigran. Dia pernah menuduh para pengungsi mengeksploitasi anak-anak mereka untuk mendapat suaka di Uni Eropa."Pengalaman negara Eropa Barat yang pernah mempunyai kampung Yahudi di tengah kota dan menolak nilai-nilai lokal menunjukkan pembauran warga muslim dengan warga Eropa itu mustahil dilakukan," kata Zeman dalam wawancara televisi."Biarlah mereka dengan budaya mereka di negaranya masing-masing dan jangan dibawa ke Eropa. Jika tidak maka akan muncul kejadian seperti di Cologne," kata dia.Dia menyebut percampuran bisa terjadi antara kebudayaan yang mirip, seperti warga Vietnam dan Ukraina yang bisa berbau dengan masyarakat Ceko.Presiden dari partai kiri yang menduduki jabatan setelah memenangkan pemilu presiden itu dikenal dengan komentar-komentarnya yang anti-Islam.

Geert Wilders: Seluruh muslim harus dilarang masuk Eropa

Politikus sayap kanan asal Belanda Geert Wilders menanggapi insiden serangan bom bunuh diri di Ansbach, Jerman yang melukai 15 orang, dengan mengatakan seluruh muslim seharusnya dilarang masuk ke Eropa.

Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (26/7), pemimpin Partai Kebebasan itu menuding Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai orang yang lemah dan pengecut. Rutte dan Merkel dikenal sebagai pemimpin Eropa yang membuka pintu bagi kedatangan para imigran asal Timur Tengah dan Afrika Utara.Menanggapi serangan teranyar di Jerman itu yang dilakukan warga imigran Suriah, Wilders mengatakan kepada The Times, dia ingin melakukan 'de-Islamisasi' di Eropa."Suriah. Lagi-lagi. Ini akan makin buruk karena pemimpin kita lemah dan pengecut. Kita sudah mengimpor monster yang bernama Islam," kata dia.Dalam sebuah artikel di Breibart bulan lalu, Wilders menyerukan seluruh muslim untuk keluar dari Islam."Islam adalah ideologi totaliter dan seluruh muslim jadi korbannya.""Demi kepentingan peradaban Barat dan juga muslim sendiri, kami mengajak warga muslim sebanyak-banyaknya untuk meninggalkan Islam dan memeluk Kristen atau ateis atau apa pun."

Geert Wilders cukup kondang namanya sebagai tokoh anti-Islam di Eropa setelah dia merilis Fitna, film dokumenter yang menuding Alquran mengajarkan kekerasan dan melecehkan perempuan.

PM Hungaria larang penyebaran Islam di negaranya

Perdana Menteri sayap kanan Hungaria Viktor Orban melarang segala jenis Islamisasi yang menurutnya hendak dibawa oleh pengungsi ke negaranya. Hungaria menjadi negara paling agresif menolak imigran, dengan cara membangun pagar kawat berduri serta menolak calon pencari suaka beragama Islam.

Menurut Orban, pelarangan ini dikeluarkan untuk menjaga bahasa dan juga kebudayaan negaranya yang telah dibangun sejak lama. Orban menyebutkan, warganya harus mendukung pemerintah dalam hal membendung arus Islamisasi.

"Kita memiliki hak untuk memilih dengan siapa kita berharap dalam menghabiskan sisa hidup bersama dan dengan siapa yang tidak kita harapkan hidup bersama kita. Untuk lebih jelasnya, saya mengatakan Islamisasi secara konstitusional dilarang di Hungaria," ujar Orban seperti dilaporkan Metro, Selasa (26/4).

"Pelarangan ini masuk akal mengingat banyaknya imigran yang kita pulangkan ke negara transit yang aman atau kembali ke negara asal mereka. Demi keselamatan mereka semua," sambung dia.

PM Orban menambahkan sebuah aksi melawan masuknya imigran gelap dan persetujuan visa dengan beberapa negara di luar Eropa harus dilakukan.

Ratusan ribu imigran dan pengungsi berusaha masuk ke Austria dan Hungaria pada 2015. Namun gelombang pengungsi tersebut menurun setelah pemerintah Orban menutup perbatasan musim gugur lalu dan menegaskan hukum anti-migran di negaranya.

Meski demikian, gelombang pengungsi bertambah lagi beberapa bulan terakhir, hampir mencapai 18 ribu jiwa pada tahun ini.

Budapest tetap berpegang teguh pada hukum mereka dengan menutup perbatasan, yang menyebabkan banyak migran ditemukan sekitar delapan kilometer dari perbatasan Hungaria dan Serbia.

 

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Politik

Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Politik

Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Kepentingan Politik

Baca Selengkapnya
Kemajuan Pembangunan Tak Merata Picu Polarisasi Politik dalam Skala Global

Kemajuan Pembangunan Tak Merata Picu Polarisasi Politik dalam Skala Global

Negara-negara maju mengalami tingkat pembangunan manusia yang mencapai rekor tertinggi.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya